Health

Fatal, Gadis 19 Tahun Ini Punya Kebiasaan Nahan Kentut saat Bersama Kekasih, Akhirnya Masuk Rumah Sakit

fin.co.id - 07/04/2022, 10:41 WIB

Kentut, Ilustrasi: Pixabay

JAKARTA, FIN.CO.ID - Seorang gadis 19 tahun harus dilarikan ke rumah sakit, usai mengeluhkan rasa nyeri yang luar biasa datang dari perutnya.

Di sana ia didiagnosa menderita peritonitis, radang yang terjadi di salah satu sistem pencernaan manusia.

Yang menariknya adalah penyebab dari perinotitis itu sendiri.

(BACA JUGA: Kucing Itu Bawa Parasit, Ini Efeknya pada Manusia, Sudah Tau Belum?)

Seperti dilansir Express, Cara Clarke, nama gadis itu, ternyata punya kebiasaan menahan kentut saat bersama dengan sang kekasih. Dan kebiasaan itu sudah ia lakukan selama 2 tahun terkahir.

Perlu diketahui, perinotitis ini ditandai dengan rasa nyeri berkepanjangan, tidak enak badan, suhu badan yang tinggi, jantung berdebar, napas yang memendek, hingga pembengkakan di area perut.

Menurut NHS, mereka dengan kondisi ini harus sesegera mungkin mendapatkan pertolongan medis.

"Jika peritonitis tidak diatasi secepatnya, kondisi ini dapat menyebabkan masalah jangka panjang, dan berakibat fatal," kata NHS mengingatkan.

Cium Kentut Menyehatkan

Buang angin, buang gas atau kentut, adalah hal wajar yang secara alami, dilakukan setiap umat manusia di bumi ini.  

Meski terkesan kurang sopan saat dilakukan di depan orang lain (ya iyalah), namun menghirup aroma yang diciptakan aktifitas ini, ternyata bukanlah tanpa manfaat.

 Ya, karena menurut sebuah studi yang dilakukan Exeter University, ditemukan bahwa gas bernama hidrogen sulfida, yang keluar saat seseorang buang angin, punya manfaat luar biasa terhadap tubuh.  

Menurut studi universitas di Inggris itu,  ketika dihirup dalam jumlah yang kecil, dapat berguna untuk melindung sel-sel tubuh dan memerangi beberapa jenis penyakit.

Gas buang yang diproduksi oleh bakteri dalam perut manusia ini,  ternyata mampu memangkas risiko seseorang terkena kanker, stroke, penyakit jantung dan demensia.

Dan berdasarkan studi yang diperkenalkan pada pada jurnal Medicinal Chemistry Communications itu, zat kimia yang keluar lewat gas buang Anda, dapat menjaga mitochondria dari kerusakan.

Admin
Penulis
-->