Nasional . 05/04/2022, 20:04 WIB
"Kalau seperti ini, relatif konsumen tidak akan dapat harga Rp14 ribu per liter, yakin saya gak mungkin, maka sistemnya harus diubah, model distribusinya harus tertutup. Namanya subsidi, harus diberikan satu persatu dan langsung ke pedagang," katanya.
Politikus PDI Perjuangan itu juga mengantisipasi peredaran minyak goreng curah bersubsidi yang sebentar lagi akan datang ke Jateng dengan memastikan minyak goreng subsidi betul-betul sampai langsung ke tangan yang membutuhkan.
(BACA JUGA: Pengakuan Tito: Kepala Desa Sudah Ramai, Ada yang Teriak 'Pak Tiga Periode, Ya', Jokowi hanya Senyum Saja)
"Mungkin penting juga ada semacam identitas pedagang untuk menebus minyak goreng ini, sebab kalau tidak selalu ada permainan. Ada 'middleman' yang bermain dan ambil untung banyak. Selain itu, gagasan dulu pabrik mendistribusikan dan mengawasi langsung ke pedagang itu menurut saya bagus dan bisa diterapkan," ujarnya.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com