Nasional

Bantah Acara Apdesi untuk Deklarasi Jokowi 3 Periode, Mendagri Tito: Saya Ada di Situ, Itu Cuma Aspirasi

fin.co.id - 05/04/2022, 19:33 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi).

(BACA JUGA: Roy Suryo Heran, Jokowi Hadiri APDESI yang Tidak Sah: Ambyar!)

Surtawijaya mengatakan jika deklarasi ini adalah sebuah bentuk timbal balik antara Presiden dan pemerintah desa setelah keinginan pemerintah desa dikabulkan.

Salah satunya anggaran dana desa yang akan dinaikkan oleh presiden sebanyak tiga persen. 

Surtawijaya mengklaim seluruh kepala desa setuju dengan deklarasi Jokowi 3 Periode. “Apa yang kita inginkan beliau kabulkan. Sekarang kita punya timbal balik, beliau peduli sama kita. Teman-teman sepakat 3 periode,” terang Surtawijaya.

(BACA JUGA: Apdesi Dukung Jokowi 3 Periode, Said Didu Bilang: Kades Disogok Pake Uang Rakyat Demi Jabatan)

Seruan Jokowi 3 periode menggema setelah diteriakkan sejumlah peserta Silaturahmi Nasional Desa 2022. Usulan itu bahkan disampaikan langsung di depan Jokowi. 

Namun, Jokowi tidak merespon usulan yang dilontarkan para peserta tersebut. Dia hanya menyapa para peserta sambil membagikan kaos dengan gambar wajahnya. 

Seperti diketahui, Presiden Jokowi akan memberikan dana operasional desa yang berjumlah tiga persen. Hal ini disampaikan Jokowi dalam sambutan pada silaturahmi Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) pada Selasa, 29 Maret 2022.

(BACA JUGA: Dana Desa Belum Cair, Apdesi Takalar Curhat ke DPRD)

“Sebetulnya kalau tidak ada Covid di 2020, saya sudah berpikir akan menambah, melompatkan anggaran desa itu lebih gede lagi. Tapi Tuhan belum mengizinkan. Karena uang yang dipakai Covid di 2020 sudah Rp690 triliun, gede sekali. Tahun 2021 Rp740 triliun. Sehingga dana seluruh kementerian juga kita potong. Kemudian dana untuk desa juga sedikit kita potong. Dedikit kita potong, tidak banyak,” ujar Jokowi. 

Hingga tahun ini pemerintah telah menyalurkan anggaran dana desa sebesar Rp468 triliun. Karena itu, Jokowi mengingatkan agar pemerintah desa berhati-hati dalam mengelolah anggaran dana desa. 

Dana desa ini, lanjut Jokowi, menjadi penopang pertumbuhan ekonomi di desa maupun nasional. 

(BACA JUGA: Ditagih Utang Rp150 Juta, Keluarga Dorce Gamalama Tegas Minta Kejelasan Wasiat)

“Jangan sampai uang itu kembali ke kota. Apalagi ke Jakarta. Hati-hati kembali lagi ke sini, hati-hati pertumbuhan ekonomi secara terus menerus dan berkelanjutan itu akan kembalinya ke pusat lagi. Usahakan ini penting sekali beli apa-apa semuanya dari desa kita, apapun itu,” papar Jokowi.

Admin
Penulis
-->