Roy juga menyebut, jika hujan berhenti 100 persen bukan karena pawang hujan yang baru atraksi setelah hujan mau reda.
"Jadi 100% BUKAN karena "Pawang" yg baru "Atraksi" setelah mau reda itu," katanya.
(BACA JUGA: Penonton MotoGP Mandalika Kosong, Roy Suryo: Jangan Heran, Cuma 60 Ribu, 110 Juta Saja Big Dusta)
Selain itu, Roy Suryo menilai sirkuit Mandalika berpotensi menjadi proyek mangkrak.
Menurutnya, kesuksesan pergelaran MotoGP 2022 belum tentu terulang di tahun-tahun berikutnya.
"Kalau soal Mandalika, belum tentu kesuksesan kemarin kemudian akan bisa lancar kedepannya. Karena namanya sirkuit, itu membutuhkan komunitas," jelas Roy Suryo.
Dia mengatakan banyak fasilitas olahraga yang tidak termanfaatkan setelah dibangun.
(BACA JUGA: Roy Suryo Ungkap Pernyataan Megawati Soal 'Merebus', Benar 100 Persen, Ambyar)
Ia lantas mencontohkan stadion-stadion yang dibangun pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Stadion itu jadinya kosong, tidak aktif, kemudian malah mangkrak. Sama seperti Bandara Kertajati, Wisma Atlet jadinya juga mangkrak kayak gitu," terangnya.
Karena itu, Roy menyarankan agar pemerintah membentuk komunitas-komunitas yang bisa terus memanfaatkan sirkuit Mandalika.
(BACA JUGA: Roy Suryo Ungkap Pernyataan Megawati Soal 'Merebus', Benar 100 Persen, Ambyar)
(BACA JUGA:Minyak Goreng Mei Dievaluasi, Roy Suryo: Baru Pertengahan Maret 2022, Pemerintah Sudah Kalah )
Bos izin nanya, lu gak punya masalah dengan Pak @SBYudhoyono kan? 2 statement lu, yg pertama soal pawang hujan, yg kena bully Pak SBY. Yg kedua, soal mangkrak, yang kena bully Pak SBY juga nanti.
— Teddy Gusnaidi (@TeddGus) March 28, 2022
Lu gak sedang gunakan tangan Netizen untuk menyerang Pak SBY kan? @KRMTRoySuryo2 pic.twitter.com/OEX0LpqNkN