RIAU, FIN.CO.ID -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan pemerintah berkomitmen menerapkan konsep green economy sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan.
Green economy merupakan konsep ekonomi yang menitikberatkan adanya integrasi ekonomi dan lingkungan. Yakni, antara pertumbuhan perekonomian, penggunaan sumber daya alam secara berkelanjutan, serta penciptaan eskalasi kesejahteraan masyarakat.
(BACA JUGA: Airlangga: Pemerintah Bolehkan Tarawih dan Tadarus di Masjid dengan Prokes)
Menko Perekonomian menegaskan, pemerintah berupaya menekan deforestasi sebagai langkah nyata untuk mendorong green economy nasional. Pemerintah mengeklaim berhasil mengambil langkah dengan melakukan reforestrasi.
Airlangga mengatakan, berdasarkan data BPS, tercatat penurunan nilai deforestrasi netto sebesar 75 persen. Dari semula sebesar 462.458,5 pada 2018-2019 menjadi 115.459,8 tahun 2019-2022.
“Ini merupakan wujud nyata dari implementasi green economy dan sustainable forest management,” ujar Airlangga saat melakukan kunjungan kerja ke Proyek Investasi Asia Pacific Resources International Limited (APRIL) Group di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, Selasa, 29 Maret 2022.
(BACA JUGA: Rakernas Alumni ITS, Airlangga Hartarto: Target Indonesia Emas 2045 Harus Disiapkan)
Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan pemberlakuan sustainable forest management juga dinilai mampu menjadi solusi mengelola ketersediaan sumber daya tanpa mengurangi produktivitas kinerja industri masa depan.
Salah satu implementasinya yaitu penyemaian benih atau nursery untuk menjaga kelangsungan hidup tanaman yang belum mampu beradaptasi dengan lingkungannya.
Penyemaian biasanya dilakukan pada tanaman yang memiliki siklus panen menengah atau panjang serta memiliki ukuran biji yang relatif kecil.
(BACA JUGA: Upaya Golkar Bangkitkan UMKM Melalui Bazzar Diapresiasi Airlangga Hartarto)
Menko Airlangga melakukan peninjauan langsung ke KCN 2 yang menjadi salah satu tempat pembibitan pohon eukaliptus dan akasia. Tempat pembibitan ini dibangun sejak 2015 diatas lahan seluas 14 hektare.
Sejak dibangun hingga saat ini tempat pembibitan KCN 2 telah memiliki kapasitas sebanyak 300 juta bibit per tahun.
Menko Airlangga juga melakukan penanaman pohon eukaliptus sebagai bentuk dukungan atas pelaksanaan green economy serta dukungan dalam pelaksanaan sustainable forest management.
(BACA JUGA: Pengamat: Elektabilitas Airlangga Naik, Kemenangan di Pilpres Tergantung Mesin Partai)