JAKARTA, FIN.CO.ID – Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Anwar Usman, membantah rencana pernikahan dirinya dengan adik Presiden Joko Widodo (Jokowi), Idayati, bermuatan politis.
“Sehingga ada yang mengaitkan saya, rencana pernikahan (saya) dikaitkan dengan politik. Naudzubillah, tidak,” kata Anwar dalam video yang disiarkan lewat akun YouTube Mahkamah Konstitusi RI, dikutip Senin, 28 Maret 2022.
Ia mengaku berkarir sebagai hakim MK usai dipilih dan diutus oleh Mahkamah Agung (MA). Latar belakang tersebut, kata dia, menjadikan dirinya tak terikat dengan kepentingan politik mana pun dalam memutus perkara konstitusi.
(BACA JUGA: Mau Nikahi Adik Jokowi, Ketua MK Anwar Usman Heran Didesak Mundur: Kok Heboh di Mana-mana?)
Apalagi, menurut Anwar, kekuasaan kehakiman bersifat merdeka dalam menyelenggarakan peradilan demi menegakkan hukum dan keadilan. Putusan hakim juga tidak tergantung dengan jabatan atau keluarga seseorang.
“Saya sudah menjadi hakim dari ya calon hakim tahun 85 (1985) sampai sekarang. Alhamdulillah, saya tidak pernah takut pada siapa pun kecuali pada Allah. Dan saya hanya tunduk pada konstitusi, pada Undang-Undang Dasar dan segala macam peraturan perundang-undangan di bawahnya,” tegasnya.
Ia mengaku heran dengan reaksi publik atas rencana pernikahan itu. Padahal, menurutnya, ia dan Idayati hanya hanya berupaya melanjutkan kehidupan usai ditinggal pasangan masing-masing berpulang ke Sang Khalik.
(BACA JUGA: Heboh Ketua MK Mau Nikahi Adik Jokowi, Mahfud MD: yang Harus Dipermasalahkan Justru Tidak Menikah tapi Berzina)
"Saya baru berencana memerencanakan untuk melanjutkan sisa-sisa kehidupan setelah ditinggal oleh almarhumah istri saya. Begitu juga calon yang akan saya nikahi ditinggal oleh suami tercintanya. Kok heboh di mana-mana," kata Anwar.
Ia menyayangkan desakan publik yang memintanya mundur atas rencana pernikahannya dengan Idayati. Padahal, kata dia, pernikahan merupakan perintah agama yang tertuang dalam Alquran. Menurutnya, pertemuannya dengan Idayati pun sudah diatur oleh Allah.
"Itu hak mutlak Allah untuk menentukan si a menikah dengan si b, si b menikah dengan si a. Saya dengan siapa pun. Ga bisa dilarang oleh siapa pun. Salah satu hak mutlak Allah yang menentukan jodoh," tegas Anwar.
(BACA JUGA: Mau Nikahi Adik Jokowi, Ketua MK Anwar Usman Dipastikan Bakal Tanggapi Respons Publik)
Dirinya pun memastikan tetap berintegritas dalam berkarir sebagai hakim MK meski telah menikahi adik Jokowi.
"Sampai dunia kiamat, Anwar Usman tetap taat pada perintah Allah. Surat Annisa ayat 58, apabila kamu mengadili memutus sebuah perkara di antara sesama manusia siapa pun orangnya tanpa kecuali maka hukumlah dengan adil," ujar Anwar.
Meski demikian, Anwar tak memungkiri dalam memutus setiap perkara memang menuai pro dan kontra. Karena setiap putusan hakim tidak mampu memuaskan semua pihak.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq