Ekonomi . 23/03/2022, 14:29 WIB
lebih lanjut hingga akhir 2021, SMF sudah menerbitkan 50 kali penerbitan surat utang dengan jumlah Rp47,42 triliun. Jumlah ini terdiri dari 37 kali penerbitan Obligasi dan Sukuk Mudharabah (penawaran umum) sebesar Rp42,66 triliun.
Kemudian 12 kali Medium Term Notes (Penawaran terbatas) sebesar Rp4,64 triliun, dan 1 kali penerbitan Surat Berharga komersial sebesar Rp120 miliar.
(BACA JUGA: Pendeta Saifuddin Ajak Menag Yaqut Jadi Pengikut Yesus Kristus: Agar Indonesia Damai)
Terkait transaksi sekuritisasi, sejak tahun 2009 sampai dengan 31 Desember 2021, SMF telah berhasil memfasilitasi 14 kali transaksi sekuritisasi, dengan total nilai akumulatif sebesar Rp12,78 triliun.
Saat instrumen investasi lain tertekan di tengah wabah pandemi Covid, Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) yang diterbitkan oleh SMF justru berhasil mempertahankan rating idAAA.
"Kondisi tersebut mencerminkan struktur EBA-SP yang diterbitkan SMF solid meski di tengah tantangan pandemi Covid-19," imbuhnya.
(BACA JUGA: Jatuh di Mandalika, Marc Marquez Alami Gangguan Penglihatan)
Ananta menambahkan bahwa dari seluruh dana yang telah dialirkan, SMF telah membiayai kurang lebih 1,254 juta debitur KPR (termasuk KPR Program FLPP).
Jumlah ini terbagi atas 84,34 persen wilayah barat, 14,96 persen wilayah tengah dan sisanya sebesar 0,70 persen wilayah timur.
Terkait dukungan SMF pada Program KPR FLPP, sepanjang tahun 2021 SMF telah berhasil mengalirkan dana pendamping untuk mendukung penyaluran KPR FLPP bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
"Dana tersebut merupakan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) yang diberikan Pemerintah kepada SMF sebesar Rp2,25 triliun pada tahun 2021," pungkasnya.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com