Viral . 22/03/2022, 07:00 WIB
Selain itu, Radit menilai masyarakat Indonesia mulai 'dibuai' dengan sosok Presiden Rusia Vladimir Putin yang kerap dipamerkan sebagai pemimpin dengan karakter kuat dan tegas.
3. Sentimen Agama.
Lebih lanjut, Sentimen agama juga mendasari dukungan publik Indonesia terhadap Rusia. Hal itu merujuk kondisi kanal media dan publikasi Rusia yang kerap menampilkan citra yang bersahabat dengan Islam beberapa tahun terakhir.
4. Kecewa terhadap Standar Ganda Barat.
Radit kemudian melanjutkan, sentimen publik Indonesia yang mendukung invasi Rusia ke Ukraina juga didasari kekecewaan terhadap negara barat yang cenderung membiarkan konflik Israel dan Palestina.
Sikap Amerika yang cepat memberikan sanksi kepada Rusia ketika invasi dimulai. Sementara, di sisi lain mendiamkan serangan Israel ke Palestina yang sudah berlangsung lebih dari 70 tahun, dinilai sebagai sikap standar ganda.
5. Minim Informasi.
Terakhir, aspek penting lain yang mendorong banyaknya pandangan pro-invasi Rusia di Indonesia adalah minimnya akses informasi di masyarakat. Hal itu dipicu keterbatasan media untuk mengirimkan jurnalis ke lokasi konflik hingga menghasilkan berita yang kredibel.
View this post on Instagram
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com