Sosialisasi Aturan Kepabeanan Jadi Implementasi Good Governance Bea Cukai

fin.co.id - 17/03/2022, 16:29 WIB

Sosialisasi Aturan Kepabeanan Jadi Implementasi Good Governance Bea Cukai

Sosialisasi aturan kepabeanan oleh Bea Cukai

(BACA JUGA: IDI: 751 Dokter Meninggal Selama Pandemi karena Terjangkit COVID-19)

Kantor ini, menurut Hatta bisa menangani sepuluh kasus penipuan setiap minggunya. Modus yang biasanya digunakan oleh penipu ialah online shop palsu, modus asmara, lelang fiktif, dan ancaman atau tawaran barang impor murah dari pelaku penipuan yang berpura-pura menjadi petugas Bea Cukai. 

"Intinya, pungutan bea masuk, pajak dalam rangka impor atas barang dari luar negeri tidak disertai ancaman dan pembayarannya pun menggunakan kode billing, sehingga tidak ada transfer ke rekening pribadi. Barang kiriman dari luar negeri pun dapat dilacak melalui beacukai.go.id/barangkiriman jadi jika masyarakat menemukan modus penipuan seperti itu harap langsung mengkonfirmasi dan melaporkan ke contact center Bea Cukai 1500225," jelasnya.

Tak hanya meningkatkan pengetahuan akan aturan kepabeanan dan kewaspadaan masyarakat, Bea Cukai pun menjadikan gelaran sosialisasi untuk memperkenalkan inovasi di bidang pelayanan dan pengawasan, khususnya kepada para pengguna jasanya. 

(BACA JUGA: Harta Tak Bertambah dan Sering Pulang Malam, Wagub Riza Curhat Sering Diomelin Sang Istri)

Seperti yang dilakukan Bea Cukai Bekasi yang menyelenggarakan sosialisasi aplikasi BEKSIS (Bekasi Submission Information System), BEKBOND (Bekasi Bond) 2.0, dan Super Website. 

"Ketiganya merupakan wujud komitmen Bea Cukai Bekasi dalam menciptakan inovasi layanan yang mempermudah pengguna jasa melaksanakan kegiatan kepabeanan dan cukai dan juga mempermudah pengawasan bagi Bea Cukai Bekasi," kata Hatta.

Aplikasi BEKSIS merupakan sistem aplikasi berbasis web yang digunakan sebagai sarana tata kelola manajemen persuratan untuk kemudahan pengguna jasa dalam pengajuan permohonan dengan tampilan yang user friendly dan masih dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pengguna jasa. 

(BACA JUGA: Kemenag Tegaskan Yaqut Tak Kenal Pendeta Saifuddin Ibrahim yang Minta 300 Ayat Al Quran Dihapus)

Sedangkan aplikasi BEKBOND 2.0 merupakan sistem aplikasi berbasis web yang digunakan sebagai sarana tata kelola jaminan dalam rangka kepabeanan yang diberlakukan oleh Bea Cukai Bekasi. 

"Kami berharap kedua aplikasi dapat meningkatkan kualitas pelayanan menjadi semakin cepat, mudah, efisien, dan akuntabel. Simplifikasi prosedur, kemudahan mengakses pelayanan, dan kecepatan serta ketepatan waktu pelayanan merupakan hal strategis yang senantiasa terus ditingkatkan kualitasnya di Bea Cukai," tutup Hatta.

Admin
Penulis