“Data statistik menunjukkan terdapat 7.680 UMKM di Kotabaru yang terdata mengalami penurunan signifikan karena pandemi, namun perlahan kembali pulih dan mulai menggeliat terutama di sektor pengolahan makanan dan minuman. Semoga upaya kami ini dapat membantu,” ujar Hatta.
Sementara di Kalimantan Tengah, Bea Cukai Palangkaraya juga melakukan koordinasi dengan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Provinsi Kalimantan Tengah, Kamis (10/03).
Dalam acara tersebut turut dibahas terkait upaya bersama dalam mendorong produktivitas UKM di Kalimantan Tengah, serta peran berbagai instansi dalam mendampingi industri agar bisa bersaing di kancah internasional.
Semoga sinergi Bea Cukai bersama kementerian/lembaga dan pemerintah daerah ini dapat mendukung program pengembangan dan pemberdayaan UMKM.
Selain itu dapat membuka akses UMKM terhadap sumber-sumber yang dibutuhkan, sehingga dapat membantu peningkatan perekonomian nasional,” tutup Hatta.