(BACA JUGA: Indra Kenz Pernah Bilang Tuhan Bingung Bikin Dia Miskin, Kini Terancam Miskin Benaran)
"perang kami melawan hawa nafsu yg menjajah jiwa ini perang kami bukan membantai tp mengekang agar qolbu ttp jd raja dalam diri kelompok kami tdk butuh pintar cukup bagi kami sll belajar tentang bagaiman merealisasikan implementasi ADAB diatas ILMU itulah tujuan kami" @al_jendra.
Sebelumnya, Komisaris PT Pelayaran Nasional (Pelni), Dede Budhyarto merespon banyaknya bully-an dan hinaan kepada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas setelah membandingkan suara toa Masjid dengan gonggongan anjing.
Dede Budhyarto bilang, Yaqut selaku Ketu Banser, dia memiliki anggota di seluruh Indonesia hampir 7 juta anggota.
"Jumlah anggota Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Banser NU di seluruh Indonesia 7 Juta," kata Dede Budhyarto di Twitter-nya, @Kangdede78 dikutip Selasa 1 Maret 2022.
Dia mengingatkan para anggota Banser agar tetap siap jika di pecundangi oleh kelompok tertentu.
"Jangan sampai lengah dipecundangi gerombolan radikal yang jumlahnya sauprit tapi berisik (di Social Media)," tulis pria yang biasa dipanggil Kang Dede ini.
Tidak sampai disitu, dia bahkan menyeru para anggota Banser agar bergerak hancurkan kelompok yang dia sebut sebagai kelompok pengasong Agama.
"MARI BERGERAK BERSAMA, HANCURKAN GEROMBOLAN PENGASONG AGAMA ITU!" katanya.
Setinggi apapun ilmu perang yg dimiliki oleh BANSER, mereka tdk bisa disertakan ikut berperang bersama TNI. Segagah apapun seragamnya, mereka dalah tetap sebagai masyarakat sipil.
— Ali Syarief (@alisyarief) March 5, 2022
Kalau mau bela negara, bersekolahlah. Jadilah orang2 pintar