BEIJING, FIN.CO.ID - Pemerintah China menolak memberikan sanksi terhadap Rusia, terkait invasi ke Ukraina.
China beranggapan sanksi tidak akan mengubah dan menyelesaikan masalah.
Otoritas perbankan China eggan menjatuhkan sanksi finansial terhadap Rusia seperti yang dilakukan oleh beberapa negara lain sebagai respons operasi militer Rusia di Ukraina.
(BACA JUGA: Menteri Luar Negeri Ukraina dan China Bercakap Lewat Telepon, Bahas Apa? )
China tidak mendukung sanksi finansial, khususnya sanksi unilateral.
Sebab sanksi tersebut tidak efektif dalam menyelesaikan masalah, demikian penegasan Ketua Komisi Regulasi Perbankan dan Asuransi China (CBIRC) Guo Shuqing kepada pers di Beijing, Rabu, 2 Maret 2022.
"Posisi China sudah dijelaskan oleh Kementerian Luar Negeri. Kebijakan internasional kami tetap konsisten," ujarnya.
(BACA JUGA: Sanksi Ekonomi Bagi Rusia 'Makan Korban', WNI Tak Bisa Tarik Uang hingga Harga Makanan Melonjak)
Menurut dia, sanksi tersebut tidak memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap perekonomian dan keuangan China.
Apalagi jelas dia, perekonomian dan keuangan China sudah cukup stabil.
Sebelumnya juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin menyatakan dukungan dan mendorong upaya diplomatik yang kondusif untuk mengatasi krisis Ukraina serta mempersilakan perundingan damai oleh Rusia dan Ukraina.
Pihaknya sangat berharap kedua belah pihak tetap melanjutkan proses dialog dalam mengatasi sengketa politik dengan tetap mengakomodasi legitimasi keamanan kedua belah pihak.
