Investasi . 22/02/2022, 06:49 WIB
JAKARTA, FIN.CO.ID - Harga emas internasional melemah setelah mencapai level tertinggi lebih dari delapan bulan, imbas dari rencana Presiden AS dan Rusia untuk menggelar pertemuan tentang krisis Ukraina.
Hal itu mengurangi permintaan safe-haven, sementara prospek kenaikan suku bunga Federal Reserve (The Fed) juga semakin menekan logam itu.
Harga emas di pasar spot turun 0,3 persen menjadi USD1.891,85 per ounce pada pukul 24.38 WIB, mundur dari puncak sesi USD1.908,02, level tertinggi sejak 3 Juni, demikian laporan Reuters, di Bengaluru, Senin 21 Februari 2022 atau Selasa 22 Februari 2022 dini hari WIB.
(BACA JUGA: Buyback BRI Jadi Sentimen Positif Perseroan, Saham BBRI Diprediksi Bisa Sentuh Level 5.000 - 5.250)
Sementara, emas berjangka Amerika Serikat melemah 0,4 persen menjadi USD1.892,50. Tak ada setelmen pada sesi Senin, karena pasar keuangan Amerika ditutup untuk hari libur Presidents Day.
Presiden AS Joe Biden pada prinsipnya menyetujui pertemuan menteri luar negeri kedua negara itu pekan depan dan jika invasi tidak terjadi, ungkap Gedung Putih, Minggu.
"Investor global sangat prihatin dengan potensi (konflik) antara Rusia dan Ukraina, dan Presiden AS berulang kali mengatakan bahwa invasi mungkin terjadi dalam beberapa hari mendatang," kata Margaret Yang, analis DailyFX.
(BACA JUGA: IHSG Hari Ini Berpeluang Menguat, Beberapa Saham Jadi Rekomendasi Analis)
"Di sisi lain, investor juga mencemaskan kenaikan suku bunga The Fed pada Maret, sehingga kemungkinan akan menekan harga emas."
Investor khawatir atas prospek pengetatan The Fed yang agresif karena inflasi melambung. Setidaknya enam pejabat The Fed akan berbicara pekan ini dan investor akan tertarik untuk mengetahui pandangan mereka tentang kemungkinan kenaikan 50 basis poin pada pertemuan Maret.
Kenaikan suku bunga meningkatkan opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
(BACA JUGA: Konflik Rusia - Ukraina Jadi Sentimen Negatif Pergerakan IHSG Sepekan Kedepan)
Harga perak di pasar spot turun 0,8 persen menjadi USD23,78 per ounce, platinum naik 0,4% menjadi USD1.071,62 per ounce.
Logam auto-catalyst paladium anjlok 1,2 persen menjadi USD2.318,85 per ounce.
"Harga paladium melonjak di atas USD2.300 karena meningkatnya risiko dari Rusia. Hampir 35 persen produksi paladium berasal dari Rusia," ujar analis ANZ.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com