Viral . 21/02/2022, 13:48 WIB
JAKARTA, FIN.CO.ID - Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Irfan Idris menyebut jika terorisme kini sudah mengalami perubahan strategi.
Hal itu Irfan Idris ungkapkan karena banyaknya keberadaan terduga teroris di sejumlah Ormas Islam, partai, hingga lembaga negara.
Pernyataan itu disampaikan Irfan Idris di Jakarta, pada Jumat 18 Februari 2022 lalu.
(BACA JUGA: Tragis! Pemotor di Deliserdang Tertimpa Tiang Listrik saat Hujan Deras, Kondisinya Sangat Memilukan)
Oleh sebab itu Ia menegaskan jika pembinaan dan deradikalisasi harus dikuatkan agar pelaku tidak lagi kembali beraksi.
Menanggapi hal itu, politikus PKS, Tifatul Sembiring meminta agar BNPT tak asal bunyi terkait kabar teroris mengubah strategi dan masuk partai politik (parpol)
Hal tersebut diungkapkan Tifatul di akun Twitter pribadinya @tifsembiring, pada 21 Februari 2022.
(BACA JUGA: Heboh! Diduga Video Aliran Sesat, Gerakan Sholat Cuma Rukuk dan Berdiri Dilakukan Berulang Kali dengan Cepat)
"Itu oknum atau oraganisasi? Setahu sy di Indonesia, nggak ada ormas Islam yg jadi anak buahnya Al-Baghdadi," ujarnya.
"Proses informasi: collecting, filtering, validating, Analyzing, classifying, concluding dst. Jangan asal pungut, dibunyikan. Itu asbun namanya..," sambungnya.
Terkait pernyataan Tifatul, Politikus PDIP, Ruhut Sitompul pun ikut bereaksi di akun Twitter-nya @ruhutsitompul, pada 21 Februari 2022.
(BACA JUGA: Penceramah Idrus Ramli Bilang Arab Lebih Bagus dari Nusantara Tanpa Dalil, Warganet: Kesambet Jin Gurun!)
Menurut Ruhut, ia menuding Tifatul sudah kebakaran jenggot.
"Sudah mulai kebakaran jenggot nie ye," ujarnya.
Ia lantas meminta agar ormas dan parpol waspada dengan apa yang sudah disampaikan pimpinan BNPT.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com