Catat, 3 Fokus Pembangunan Infrastruktur PUPR Tahun 2022

(BACA JUGA: Asyik Nih! PUPR Siapkan Rusun Penginapan untuk Penonton MotoGP Mandalika)

Selanjutnya, Optimalisasi ditujukan untuk menuntaskan dan memberikan manfaat dari infrastruktur yang telah terbangun. 

Contohnya pemanfaatan idle capacity di sektor air minum dan pemanfaatan rumah susun yang belum optimal, serta memastikan seluruh bendungan terhubung dengan jaringan irigasi, jaringan air baku. 

Rehabilitasi ditujukan untuk infrastruktur yang telah mencapai umur konstruksi tertentu atau infrastruktur terdampak bencana yang fungsinya dikembalikan seperti semula, misalnya irigasi dan kanal banjir. 

(BACA JUGA: Dapat Suntikan Modal Rp9,44 Triliun, Waskita Optimis Selesaikan Tujuh Ruas Tol Khusus)

Ketiga, Kementerian PUPR melalui BPIW telah bersepakat dengan Bappenas untuk memprioritaskan dukungan terhadap 118 kawasan yang dikembangkan pada TA 2023. 

"Untuk itu dalam desk Rakorbangwil nanti, rencana program tahun 2023 perlu dibahas secara mendalam, dan harus benar-benar selektif serta disinergikan pada kawasan-kawasan prioritas yang akan memberikan dampak paling optimal," tegas Basuki. 

Dalam kesempatan yang sama, Sekjen Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah mengatakan, Rakorbangwil yang diadakan tersebut merupakan upaya Kementerian PUPR untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur yang tepat sasaran dan memang diperlukan untuk mengungkit perekonomian masyarakat daerah. 

(BACA JUGA: Gubernur Anies Terbukti Tidak Serius Tangani Banjir, Gugatan Warga Dikabulkan Pengadilan)

"Rakorbangwil tahun 2022 ini rangkaian proses perencanaan. Sebenarnya kita memulai bahwa kita ingin bicara dengan pemda, sebenarnya mereka menginginkan apa, dukungan apa yang diperlukan dari pusat, bukan pusat mau dukung apa," tegas Zainal dalam kesempatan yang sama.