Nasional . 08/02/2022, 11:59 WIB
JAKARTA, FIN.CO.ID - Habib Lutfhi bin Yahya meminta agar generasi muda memahami kiprah Wali Songo saat menyebarkan Islam di Nusantara.
Selain itu, generasi muda juga harus paham bagaimana perjuangan para pejuang meraih kemerdekaan.
Dengan pemahaman tersebut, diyakininya generasi muda akan terhindar dari pemahaman radikalisme dan intoleransi.
(BACA JUGA: BNPT Klaim Ratusan Pesantren Terafiliasi Terorisme, Kemenag: Perlu Verifikasi)
Dengan pemahaman itu pula generasi muda akan terbentengi dari paham yang merusak kesatuan dan toleransi bangsa.
"Generasi muda harus tahu bagaimana pejuang meraih kemerdekaan, juga kiprah Wali Songo yang menyebarkan agama Islam dengan penuh toleransi tanpa harus menyakiti agama lain. Juga bagaimana dulu kerajaan-kerajaan besar lewat peninggalan-peninggalannya yang luar biasa," ujar Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 8 Februari 2022.
Dia mengakui dirinya telah mempelajari makna ke-bhinneka-an dan toleransi di Indonesia.
(BACA JUGA: Dituding Anti Pesantren, BNPT Buka Suara )
Dia pun mengaku kagum dengan para pendahulu bangsa yang mampu menyatukan Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
"Setelah membolak-balik sejarah, bangsa Indonesia ternyata bukan keturunan bangsa penjajah, tetapi bangsa yang rasional, intelektual," ungkapnya.
Karenanya, hal itu harus menjadi tantangan bersama agar NKRI tetap jaya.
Terutama di tengah gangguan berbagai paham-paham transnasional.
"Yang jadi pertanyaan, apakah generasi penerus ini sudah dipersiapkan untuk menjawab tantangan tersebut?," tanyanya.
Untuk itu dia berharap, pemerintah, tokoh masyarakat, dan tokoh agama bersatu memerangi paham radikalisme. Dan harus pula memberi pemahaman kepada generasi muda tentang pentingnya nasionalisme.
"Generasi muda harus mencontoh bagaimana dulu Kerajaan Majapahit mampu menyatukan Indonesia. Saat itu Raja Hayam Wuruk atau Brawijaya dalam melakukan pendekatan terhadap umat Islam sampai memberikan tanah di Ampel. Pada waktu itu, Menteri Pertanian dan Menteri Ekonomi yang diangkat adalah Maulana Malik Ibrahim, sementara Menkeu Maulana Asmorodono," katanya.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com