Sampai dengan berita ini diturunkan, postingan akun Twitter itu sudah mendapat 2 ribu retweet dan lebih dari 3 ribu likes.
Sejumlah netizen yang melihat video itu di Twitter menduga bahwa pemerintah harusnya bisa bertanggung jawab atas kelangsungan hidup orangutan.
Terlebih para netizen meyakini bahwa dengan adanya pembabatan hutan untuk Ibu Kota Negara (IKN) baru menjadi salah satu penyebab habitat orangutan terancam punah.
"Resim dzolim sm manusia, lingkungan dan makhluk hidup lainnya," ucap salah seorang netizen.
"Tanahnya digunduli, dikeruk, dibakar... Penduduknya diam saja... Malah berusaha membungkam mereka² yg membelanya... Jangan katakan menyesal suatu saat nanti kalian tergusur dari tanah sendiri," sahut netter lain.
(BACA JUGA: Hasil Bursa Transfer Liga Spanyol: Barcelona dapat Aubameyang - Adam Traore, Real Madrid Nihil)
(BACA JUGA:Kepala Pusing saat Bangun Pagi, Awas Apnea Tidur)
"Akibat pembabatan hutan ugal2an, belum nanti IKN, udah bikin IKN melayang aja kaya avengers, kan presiden suka yang fiksi2, secara udah ada tol laut, abis ini tol langit," komentar netizen.
"Jika semua hutan dibabat habis, anak cucu kita akan kah bisa melihat lagi #orangutan? atau hanya bisa dinikmati dikerangkeng rumah para #oligarki?," tulis seorang netter.
Seekor orang utan turun ke jalan yang diduga sedang kelaparan karena habitatnya semakin menghilang akibat ulah manusia.
— Es Teh (@EsTeh__28) January 28, 2022
Lokasi kejadian di Jalan Baru arah Wahau, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.#DukungNichoSilalahi pic.twitter.com/ndPnGYswNA
