Kepala Pusing saat Bangun Pagi, Awas Apnea Tidur

Kepala Pusing saat Bangun Pagi, Awas Apnea Tidur

Kepala pusing, Image oleh Gerd Altmann dari Pixabay --

JAKARTA - Tidur adalah salah satu cara bagi manusia, untuk mengembalikan energi yang hilang, selain untuk me-reset kepenatan usai beraktifitas.

Namun saat terbangun, Anda justru mendapati kepala pusing dan perasan tidak nyaman.

Pertanyaannya, mengapa Anda mengalami kepala pusing saat bangun pagi? Adakah yang salah dengan kesehatan Anda?

(BACA JUGA:Bahaya Tidur Siang jika Terlalu Lama, Waspadalah!)

Well, menurut ahli, sebagaimana dilansir Medical News Today, kepala pusing saat bangun pagi itu, dapat disebabkan oleh beragam faktor.

Dehidrasi, migraine, hingga apnea tidur. Jika Anda tidak punya masalah dengan dehidrasi dan migraine, maka apnea tidur mungkin penyebabnya.

Mereka yang punya apnea tidur, memiliki beberapa kebiasaan ini saat tidur:

  • Suara ngorok yang keras
  • Napas yang terengah-engah
  • Sering terbangun
  • Merasa ngantuk di siang hari
  • Menunjukan perubahan mood

 

CARA MENGATASI APNEA TIDUR

Jika kondisinya ringan,  mereka yang menderita apnea tidur dianjurkan untuk tidur dengan posisi miring, bukan dengan punggung di bawah.

Menjaga berat badan. yang sehat, berhenti merokok, tidak minum alkohol jelang tidur, dan menghindari obat tidur kecuali dengan anjuran dokter.

 

RISIKO LAIN APNEA TIDUR

Mereka yang memiliki apnea tidur sangat berIsiko terkena Alzheimer di kemudian hari, sebagaimana dilaporkan ahli dalam sebuah studi.

Studi itu berhasil menunjukan bahwa mereka dengan apnea tidur, memiliki penumpukan toksik protein pada otak bernama beta-amyloid, yang memicu terjadinya Alzheimer.

Alzheimer adalah penyakit yang menyebabkan mundurnya kerja otak, dengan mengganggu daya ingat serta fungsi kognitif.

Penumpukan protein ini sendiri disebabkan oleh pernapasan yang terhambat, yang disebabkan oleh dengkuran hebat akibat apnea tidur.

Kendati demikian, para ahli berpendapat apnea tidur ini bukanlah tanpa solusi.

Studi itu menemukan bahwa dengan mengurangi dengkuran, dan meningkatkan aliran udara, dapat mencegah apnea tidur, salah satunya dengan menggunakan masker oksigen.

Studi ini sendiri dilakukan oleh para peneliti dari New York University, dengan melibatkan 208 partisipan berusia antara 55 hingga 90 tahun.

Anda atau pasangan kerap mendengkur setiap malam? Jangan anggap remeh dan mulailah mengambil tindakan.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: