Maafkan Aku, Nak! Seorang Bocah 7 Tahun Tewas Terlindas Buldoser yang Dikendarai Ayahnya Sendiri

fin.co.id - 31/01/2022, 14:31 WIB

Maafkan Aku, Nak! Seorang Bocah 7 Tahun Tewas Terlindas Buldoser yang Dikendarai Ayahnya Sendiri

Bocah 7 Tahun Tewas Terlindas Buldozer yang Dikendarai Ayahnya Sendiri

JAKARTA, FIN.CO.ID – Seorang bocah laki-laki berusia 7 tahun dari Michigan, Amerika Serikat (AS) tewas setelah dilindas oleh buldoser yang dikendarai oleh ayahnya sendiri pada Kamis (27/1/2022).

Menurut Kepolisian Negara Bagian Michigan, bocah itu jatuh dari trailer yang ditarik oleh buldoser sekitar pukul 17.30 waktu setempat di Maple Grove Township di bagian barat negara bagian itu.

Setelah insiden itu terjadi, sang bocah langsung dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian.

Kematian itu diyakini karena murni kecelakaan dan tidak ada penggunaan narkoba atau alkohol yang dicurigai.

(BACA JUGA: Konsorsium BUMN-Swasta Tandatangani PPJT dan Perjanjian Penjaminan Proyek Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap)

(BACA JUGA:Minyak Goreng Langka, Waspada Bahaya Pakai Minyak Goreng Berulang-ulang)

Pejabat polisi negara bagian mengatakan kepada surat kabar The Detroit News bahwa buldoser memiliki sejarah tidak berfungsi.

Secara khusus, mesin itu diketahui tiba-tiba berhenti dan bergeser atau mundur ke belakang, yang menurut pihak berwenang terjadi.

Jauh sebelum kasus ini terjadi, ada juga seorang anak laki-laki berusia 8 tahun yang meninggal secara tragis di Danau Thompson, Amerika Serikat pada Sabtu pagi (18/5/2020) lalu.

Sheriff Albany County Craig Apple mengkonfirmasi kepada News 10 bahwa ayah anak itu menggunakan buldoser untuk bekerja di jalan masuk tepat setelah pukul 11 pagi.

(BACA JUGA: Asal Usul dan Sejarah Angpao, Kok Identik Banget Sama Tahun Baru Imlek? Begini Kisahnya)

(BACA JUGA:Sebut Nama Abu Janda dan Ade Armando, Kuasa Hukum Edy Mulyadi: Yang Dekat dengan Rezim Tak Pernah Dipanggil Polisi!)

Mereka yang berusia 8 tahun, yang berada di ATV kecil, bersentuhan dengan buldoser dan tewas seketika. Sang ayah kemudian menelepon 911.

 

“Ini tragedi yang mengerikan. Hati saya keluar untuk keluarga dan semua responden pertama yang harus ada di sana. Saran saya malam ini adalah pulang dan peluk dan cium anak-anak Anda, karena Anda tidak pernah tahu.”

Admin
Penulis