Minyak Goreng Langka, Waspada Bahaya Pakai Minyak Goreng Berulang-ulang

Minyak Goreng Langka, Waspada Bahaya Pakai Minyak Goreng Berulang-ulang

Ilustrasi - Direktorat Kriminal Khusus Polda Jawa Tengah di bawah Satgas Pangan Daerah telah menangkap dua pelaku pembuat minyak goreng palsu di Pacitan, Jawa Timur. (Pixabay)--

 

JAKARTA - Minyak goreng tengah jadi komoditi yang langka di tanah air. Sulit dicari di mini market, atau sekalinya ketemu, seperti di pasar tradisional, harganya pun tidak seperti biasanya.

 

Hal inilah yang kemudian memaksa banyak orang, untuk hemat dalam soal penggunaan minyak goreng.

 

Ada yang menggunakannya dalam jumlah kecil, ada juga yang memakainya hingga warna minyak goreng itu tidak lagi keemasan, alias gelap.

(BACA JUGA:Kesalahan yang Dilakukan Orang saat Sarapan)

Pertanyaannya, amankah pakai minyak goreng secara berulang-ulang? Amankah masak pakai minyak goreng yang sudah gelap?

Berikut ini bahaya menggunakan minyak goreng berulang-ulang, seperti dilansir NDTV:

 

1. Berpotensi picu kanker

 

2. Meningatkan kadar kolesterol buruk

 

3. Meniningkatkan potensi diabetes

 

4. Menyebabkan obesitas

 

5. Salah satu penyebab penyakit jantung

 

 

(BACA JUGA:Kapan Waktu yang Tepat untuk Minum Kopi?)

 

MINYAK GORENG YANG SEHAT

 

Di luar dari masalah kelangkaan minyak goreng, dan cara penggunaannya yang aman untuk kesehatan, memilih minyak goreng yang tepat ternyata juga baik untuk kesehatan Anda di kemudian hari.

 

Minyak goreng yang dimaksud di sini, adalah minyak virgin oil, yang sangat dianjurkan untuk mereka dengan gaya hidup sehat.

 

Menurut sebuah studi yang dilakukan para peneliti dari Temple University di Philadelphia, Amerika Serikat, penggunaan virgin oil untuk memasak, punya manfaat tersendiri untuk kinerja otak yang sehat.

 

Para peneliti Amerika ini mengungkapkan bahwa,  manfaat extra virgin olive oil sebagai cooking oil, punya benefit untuk mencegah salah satu jenis pikun di kemudian hari, dalam hal ini Alzheimer.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: