JAKARTA - Insulin adalah hormon yang dibutuhkan tubuh manusia, untuk salah satunya untuk kontrol gula darah.
Pada mereka yang diabetes, tubuh tidak lagi mampu memanfaatkan glukosa, untuk diubah menjadi energi.
Alhasil, penumpukan gula dalam darah menyebabkan berbagai komplikasi yang tidak dapat terhindarkan.Jika begi, maka hancurlah kontrol gula darah yang harusnya dipraktekan penderita diabetes.
Sebab itu, pada mereka dengan diabetes, dianjurkan untuk menjalani terapi insulin guna mendorong kontrol gula darah. Salah satunya adalah penggunaan insulin pen.
Dengan menyuntikan insulin secara manual, biasanya 15 menit sebelum jam makan, adalah salah satu cara yang dianjurkan dokter untuk membantu kontrol gula darah.
RISIKO PEMAKAIAN INSULIN PEN
Namun terapi insulin ini bukan tanpa risiko, terkait dengan satunya pemahaman pengguna akan insulin itu sendiri, juga faktor lainnya.
Berikut ini risiko penggunaan insulin pen yang perlu Anda ketahui, sepert dilansir Medical News Today:
- · Berat badan bertambah
- · Ruam pada kulit
- · Bengkak pada kulit di sekitar area suntik
- · Gangguan kecemasan
- · Depresi
- · Batuk yang dipicu ketika mencium aroma insulin
- · Risiko hipoglikemia
Pada kebanyakan kasus, beberapa risiko di atas tidak lagi ditemukan, khususnya oleh mereka yang sudah mulai terbiasa dalam menggunakan insulin pen.
Kontrol gula darah akan lebih mudah, jika sudah menguasai tata cara penggunaan insulin pen.
Sementara itu, hipoglikemia adalah salah satu risiko kesalahan penggunaan insulin, yang harus jadi perhatian.
Terlalu banyak menyuntik insulin di luar dosis, dapat berujung kadar gula darah yang nge-drop jauh di bawah batas normal.
CARA SUNTIK INSULIN YANG BENAR
Bicara insulin sebagai bagian dari kontrol gula darah, rasa sakit saat menyuntikan jarum adalah beberapa masalah, yang dilaporkan oleh pengguna insulin.