PB HMI Pertanyakan Komitmen Pemerintah Soal Vaksin Halal

fin.co.id - 27/01/2022, 15:51 WIB

PB HMI Pertanyakan Komitmen Pemerintah Soal Vaksin Halal

Ilustrasi, Vaksin Merah Putih yang akan menjalani uji klinis fase 1 diklaim dapat menangkal Virus Corona varian Omicron.

JAKARTA, FIN.CO.ID - Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PBHMI) Affandi Ismail mempertanyakan komitmen pemerintah untuk menyediakan vaksin halal untuk umat Islam di Indonesia. Ia menegaskan, pemerintah tidak boleh mengabaikan hal ini.

“Jelas dalam Alquran bahwa apa yang masuk ke dalam tubuh kita yang diminum maupun yang dimakan, apapun yang masuk itu harus terjamin halal dan baik,” kata Affandi Ismail, Kamis, 27 Januari 2022. 

Affandi menjelaskan dalam perspektif Islam, kehalalan menjadi sesuatu yang sangat prinsipiil. Pasalnya, menurut dia, segala sesuatu yang masuk ketubuh harus terbuat dari bahan yang halal dan baik.

(BACA JUGA: PP-KAMMI Desak Program Vaksinasi Booster Gunakan Vaksin Halal)

Aktivis Mahasiswa ini menambahkan integritas Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga penting untuk dijaga dan dipertahankan bersama. Umat Islam harus percaya dengan setiap fatwa yang diberikan MUI. Termasuk soal fatwa halal MUI.

“MUI sebagai rujukan kita, khususnya umat islam, didalam menentukan halal dan haramnya sesuatu. Karena kalau tidak ada acuannya, lalu pada siapa lagi kita (percaya soal halal)?," ujarnya.

Menurut Affandi, dalam kurun waktu 2 tahun terakhir selama pandemi Covid-19, masyarakat sudah bisa menerima dan beradaptasi dengan keadaan. Masyarakat juga semakin berikhtiar menghadapi situasi ini.

(BACA JUGA: PB PII Imbau Umat Islam Gunakan Vaksin Halal)

Affandi pun meminta pemerintah memprioritaskan vaksin halal bagi umat Islam di Indonesia. Pemerintah, ungkapnya, harus berfokus menciptakan vaksin nasional sehingga tidak perlu lagi melakukan importasi vaksin dari luar negeri.

Admin
Penulis