Sementara itu Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk Arsal Ismail menyampaikan bahwa proyek hilirisasi batu bara menjadi DME ini sejalan dengan fokus jangka panjang perusahaan dalam mengembangkan industri hilir berbasis sumber daya alam utamanya dalam rangka memberikan nilai tambah batu bara secara optimal.
(BACA JUGA: Bentuk Holding dan Subholding PLN, Erick Thohir 'Berkiblat' ke Italia, Perancis Hingga Korsel)
“Kami berkomitmen penuh untuk segera merealisasikan proyek hilirisasi batu bara menjadi DME ini. Oleh karena itu, kami mohon dukungan dari semua pihak, khususnya Kementerian Investasi/BKPM, Kementerian BUMN, dan Kementerian ESDM agar proyek ini dapat segera terwujud,"ungkap Arsal.
Adapun skema bisnis proyek ini yaitu pada tahap awal Air Products akan melakukan pembangunan fasilitas produksi beserta pembiayaan proyek hilirisasi batu bara menjadi DME.
Kemudian dua tahun setelah berproduksi komersial, PT Bukit Asam Tbk dan PT Pertamina (Persero) akan memasukan ekuitas ke dalam proyek ini melalui skema joint venture.