Catat! Penggunaan Vaksin Pfizer untuk Anak Usia 6-11 Tahun Hanya 10 Mikrogram

fin.co.id - 22/01/2022, 12:19 WIB

Catat! Penggunaan Vaksin Pfizer untuk Anak Usia 6-11 Tahun Hanya 10 Mikrogram

Ilustrasi, Vaksin Merah Putih yang akan menjalani uji klinis fase 1 diklaim dapat menangkal Virus Corona varian Omicron.

JAKARTA,FIN.CO.ID - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau, untuk lebih memasifkan penggunaan vaksin Pfizer untuk anak usia 6-11 tahun.

Anjuran itu muncul usai evaluasi vaksin Pfizer oleh Kelompok Ahli Penasihat Strategi (SAGE).

Namun, penggunaan vaksin Pfizer/BioNTech yang disarankan adalah dengan dosis rendah. 

SAGE mengimbau, penggunaannya hanya 10 mikrogram, bukan 30 mikrogram seperti kepada warga usia di atas 12 tahun.

(BACA JUGA: WHO: Merobek Area Vagina pada Ibu Melahirkan Normal Tak Dianjurkan)

"Kelompok usia ini (anak-anak) menjadi prioritas paling belakang dalam penggunaan vaksin, kecuali anak-anak yang memiliki riwayat penyakit bawaan," kata pimpinan SAGE Alejandro Cravioto, dikutip dari Antara, Sabtu, 22 Januari 2022.

Menurut Cravioto, penggunaan Pfizer saat ini difokuskan untuk warga usia 12 tahun ke atas. 

Padahal, merek vaksin tersebut bisa digunakan untuk anak dengan mengurangi dosisnya.

Di sisi lain, Cravioto juga mengimbau skema vaksinasi booster yang tepat bagi warga. 

Dia menyebut booster paling pas diberikan setelah 4-6 bulan dosis kedua kepada kelompok paling prioritas, seperti warga lanjut usia dan petugas medis.

Seiring dengan pelaksanaan program vaksin booster untuk masyarakat Indonesia, BPOM secara bertahap melakukan proses evaluasi penggunaan booster vaksin sesuai dengan pengajuan dan ketersediaan data uji klinik yang mendukung pengajuan booster tersebut. 

"Badan POM kembali mengeluarkan penggunaan untuk 2 (dua) regimen booster heterolog pada vaksin Covid-19, yaitu vaksin Pfizer dosis setengah (half dose) untuk vaksin primer Sinovac atau AstraZeneca, serta vaksin AstraZeneca dosis setengah untuk vaksin primer Sinovac atau dosis penuh (full dose) untuk vaksin primer Pfizer (full booster dose)," kata Kepala BPOM, Penny K Lukito.

Booster vaksin Pfizer Pada vaksin Pfizer sebagai booster heterolog, pemberiannya adalah setengah dosis (half dose) untuk vaksin primer merek Sinovac atau AstraZeneca. 

Saat ini diketahui hasil imunogenisitas vaksin Pfizer untuk booster heterolog ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan antibodi yang tinggi pada 6-9 bulan atau 31-38 kali setelah pemberian dosis primer lengkap. 

(BACA JUGA: Varian Omicron Berbahaya Bagi yang Belum Divaksin, Ini Penjelasan WHO)

Admin
Penulis