Nasional

Arteria Dahlan Protes Bahasa Sunda, Dedi Mulyadi: Apa Salahnya?

fin.co.id - 19/01/2022, 08:34 WIB

Dedi Mulyadi

JAKARTA, FIN.CO.ID - Anggota DPR RI Dedi Mulyadi menanggapi pernyataan politikus PDIP, Arteria Dahlan yang mempermasalahkan bahasa Sunda di dalam rapat. 

"Wajar saja dilakukan selama yang diajak rapat, yang diajak diskusi mengerti bahasa daerah," kata Dedi Mulyadi, Rabu 19 Januari 2022.

Arteria Dahlan meminta Jaksa Agung ST Burhanuddin memecat seorang Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) yang rapat menggunakan bahasa Sunda.

(BACA JUGA: Ridwan Kamil Sarankan Arteria Dahlan Minta Maaf ke Masyarakat Sunda)

Dedi Mulyadi yang juga tokoh masyarakat Sunda ini menilai pernyataan Arteria Dahlan berlebihan. 

"Jadi kalau Kajati terima suap, saya setuju untuk diganti. Namun kalau pimpin rapat pakai bahasa Sunda apa salahnya?," kata Dedi.

Dia mengatakan, banyak di daerah lain yang kepala daerahnya melakukan rapat dengan bahasa daerahnya. 

(BACA JUGA: Kritik Penggunaan Bahasa Sunda, Arteria Dahlan Disindir Rekan Fraksi: Jangan Bertingkah Arogan! )

"Saya lihat di Jawa Tengah, ternyata bupati, wali kota, dan gubernur sering menggunakan bahasa Jawa dalam kegiatan kesehariannya," ujarnya. 

Dia menilai, penggunaan bahasa daerah adalah bagian daripada menjaga dialektika bahasa sebagai keragaman Indonesia. 

Sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedy Mulyadi juga sering menggunakan bahasa Sunda saat memimpin rapat. 

"Justru itu malah membuat suasana rapat rileks, tidak tegang sehingga apa yang ada di pikiran kita, gagasan kita bisa tercurahkan," paparnya. 

"Lama-lama anggota yang rapat sedikit banyak mendapat kosakata baru bahasa Sunda yang dimengerti," katanya," sambungnya. 

"Jadi bagi saya tidak ada problem apa pun orang mau menggunakan bahasa daerah mana pun di Nusantara ini selama itu bisa dipahami peserta rapat atau acara yang kita pimpin," tutup Dedi.

Admin
Penulis
-->