Bagi Nike, Indonesia adalah produsen sepatu terbesar kedua untuk Nike, juga negara dengan pertumbuhan volume produksi tertinggi. Dengan proses pembuatan sepatu memerlukan energi yang besar, Nike terus mendorong pabrik mitra untuk mencari solusi yang dapat mengurangi emisi dengan beralih ke sumber energi terbarukan yang lebih bersih.
"Kami menyambut baik PLN meluncurkan produk REC oleh PLN tahun lalu. Inisiatif ini akan membantu Nike mencapai target Move to Zero. Tidak diragukan bahwa REC adalah langkah tepat menuju transisi energi Indonesia ke arah penggunaan EBT sejalan dengan misi dan agenda Indonesia sebagai pemimpin konferensi G20 tahun depan," tegas Joseph.
Berikut daftar 28 perusahaan yang melakukan penandatanganan perjanjian jual beli REC dengan PLN:
1. Nike Trading Company B.V. / Nike Global Trading B.V.2. PT Fast Retailing3. PT Reckitt Benckiser4. PT Zurich Topas Life5. PT Asuransi Zurich Indonesia Tbk6. PT Karya Tangan Indah7. PT Jewelry Design Service8. PT Langgeng Kreasi Jayaprima9. PT Betts Indonesia10. PT Clariant Adsorbents Indonesia11. PT Clariant Indonesia12. PT Ameya Livingstyle Indonesia13. PT Anggun Kreasi Garmen14. PT Concentrix Services Indonesia15. PT ABB Sakti Industri16. PT South Pacific Viscose17. PT Nikomas Gemilang18. PT Pou Yuen Indonesia19. PT KG Taekwang Indonesia20. PT Adis Dimension Footwear21. PT Pratama Abadi Indonesia (Sukabumi)22. PT Pratama Abadi Indonesia (Tangerang)23. PT Shoetown Ligung Indonesia24. PT Baiksan Indonesia25. PT KMK Global Sport26. PT Selalu Cinta Indonesia27. Kawasan Industri GIIC Deltamas28. PT Voith Paper Rolls Indonesia
REC dapat di beli baik untuk individu maupun korporasi, 1 unit REC setara dengan 1 MWh. Bagi pelanggan yang berminat untuk membeli REC dapat langsung mengunjungi website https://layanan.pln.co.id/renewable-energy-certificate atau khusus untuk pelanggan korporasi dapat melalui account executive pada kantor PLN terdekat. (lan/rls/fin)