News . 10/12/2021, 08:00 WIB

PPKM Tiga

Penulis : Admin
Editor : Admin

Di Indonesia, Anda sudah tahu, ada juga berita kedatangan Omicron di sini. Tapi tidak sampai membuat heboh.

Maka diputuskanlah: PPKM level 3 dibatalkan. Lalu disusul keputusan baru: disesuaikan dengan kondisi es-es –''sesaat setempat''.Semua lega.

Tiba-tiba saja perpecahan di NU berakhir. Yang awalnya gegeran menjadi ger-ger-an. Pertengkaran pun berakhir: Muktamar ke 34 tetap seperti rencana semula: 23 sampai 25 Desember 2021. Tetap pula di Lampung.

Kubu yang ngotot minta dimajukan ke 17 Desember seperti kertas kena cendol. Kubu yang minta dimundurkan ibarat benang kena dawet.

Selamat bermuktamar tanpa kena PPKM.Inul Daratista juga tidak jadi sewot. Dia sudah telanjur kirim WA panjang ke saya: curhat mengenai nasib 100 lebih karaoke keluarga miliknyi. Yang baru sebulan lalu boleh dibuka.

Dengan protokol kesehatan karaoke yang khas Inul: begitu masuk tidak boleh keluar masuk.

Inul punya lebih 2.000 karyawan. Semua harus hidup. Baru saja mereka terasa bisa bernapas lagi. Setelah lebih satu tahun kehilangan pekerjaan.

Saya menjadi sering bertemu Inul. Terutama setelah tahu bahwa resto Korean food, Yongdaeri, itu ternyata miliknyi. Yang di dekat rumah saya di SCBD Jakarta itu. Masih empat lokasi lagi Korean food yang dimilikinyi.

Super Air Jet juga akan terus take off. Di tengah kesulitan Garuda dan Air Asia, Lion Group justru meluncurkan perusahaan penerbangan baru: Super Air Jet.

Dalam sekejap sudah punya delapan rute. Dan akan bertambah terus: sampai 40 rute. Pangsa pasarnya: anak muda millennial –meski teman saya yang mulai tua juga mencobanya.

Rupanya pangsa pasar Citilink dan Air Asia akan direbutnya. Lihatlah seragam dan penampilan pramugarinya: sangat masa kini.

Bali sudah pasti horeee. Apalagi, sampai sekarang ini belum juga ada penerbangan asing yang membawa turis ke Bali. Padahal sudah dua bulan dibuka untuk mereka.

Sampai-sampai ada usul unik untuk Bali: bubble management. Khususnya untuk turis yang terkoordinasi dalam satu grup.

Grup turis itu akan ditangani seolah-olah dimasukkan dalam satu balon raksasa. Mereka tetap berada di dalam balon itu selama di Bali. Balon itu bisa ke mana-mana. Tidak terinteraksi dengan orang di luar balon.

Tentu itu bukan balon sungguhan. Artinya: mereka terus bersama satu grup selama di Bali. Di satu hotel, di satu restoran, di satu bagian pantai, di satu bar.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com