IHSG DIperkirakan Bertahan di Target Kenaikan

JAKARTA - PT Indo Premier Sekuritas memprediksi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan, Jumat (10/12/2021) secara teknikal kuat membentuk sinyal bullish (semarak) sehingga berpeluang melanjutkan langkah di target kenaikan dengan support-resistance di 6.605 - 6.685.

"Indeks ditutup di atas EMA5,10 dan membentuk pola white closing marubozu yang merupakan sinyal bullish continuation, stochastic netral and MACD histogram convergence negatif. Target kenaikan indeks pada level 6.685 kemudian 6.725 dengan support di level 6.605 kemudian 6.565," papar Tim Analis Indo Premier Sekuritas dalam catatannya pagi ini.

BACA JUGA: Sinyal Positif, Diskon Pajak UMKM di 2022 Bakal Dilanjut

Berikut teknikal dan rekomendasi 4 saham dari Indo Premier:

1. ICBP (8.950), PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk

[caption id="" align="alignnone" width="1012"] Trend pergerakan saham ICBP (TradingView)[/caption]

Rekomendasi: BuyHarga ditutup di atas EMA5,10 dan membentuk pola white closing marubozu yang merupakan sinyal bullish continuation, stochastic golden cross dan MACD histogram convergence negatif. Target kenaikan harga pada level 9.025 kemudian 9.100 dengan support di level 8.875 cut loss jika break 8.800.

2. TLKM (4.150), PT Telkom Indonesia, Tbk

[caption id="" align="alignnone" width="1012"] Trend pergerakan saham TLKM (TradingView)[/caption]

Rekomendasi: BuyHarga ditutup di atas EMA5,10 dan membentuk pola white closing marubozu yang merupakan sinyal bullish continuation, stochastic memasuki zona netral dan MACD histogram convergence positif. Target kenaikan harga pada level 4.200 kemudian 4.250 dengan support di level 4.100 cut loss jika break 4.050.

3. ASII (6.000), PT Astra International, Tbk

[caption id="" align="alignnone" width="1012"] Trend pergerakan saham ASII (TradingView)[/caption]

Rekomendasi: BuyHarga ditutup di atas EMA5,10 dan membentuk pola white closing marubozu yang merupakan sinyal bullish continuation, stochastic netral dan MACD histogram convergence negatif. Target kenaikan harga pada level 6.100 kemudian 6.200 dengan support di level 5.900 cut loss jika break 5.800.

4. BBRI (4.190), PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk