Paket Combo Dukungan Pemerintah Lengkap Diterima Waskita

fin.co.id - 15/11/2021, 08:25 WIB

Paket Combo Dukungan Pemerintah Lengkap Diterima Waskita

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

 

JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Kode Saham: WSKT) telah menerima paket combo dukungan Pemerintah dalam menjalankan 8 stream penyehatan keuangan Waskita.

Perseroan telah memperoleh penjaminan Pemerintah untuk fasilitas modal kerja sindikasi dan dalam waktu dekat ini, Pemerintah juga sedang melakukan harmonisasi Rancangan Peraturan Presiden (RPP) atas Penyertaan Modal Negara (PMN) yang diberikan kepada Perseroan.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perseroan, Taufik Hendra Kusuma mengatakan, penerbitan PP PMN diperkirakan terlaksana di akhir November 2021.

Setelah PP PMN terbit, pernyataan efektif OJK atas rights issue saham Waskita akan menyusul terbit. Harga pelaksanaan rights issue akan ditetapkan oleh Menteri BUMN setelah mendapatkan usulan dari Tim Privatisasi Kementerian BUMN dan Joint Lead Arranger (JLA).

"Saat ini kami sedang berdiskusi intensif dengan Kementerian BUMN dan JLA terkait usulan harga pelaksanaan rights issue”, jelas Taufik dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/11/2021).

BACA JUGA: Waskita Raih Kredit Sindikasi Bank Himbara Rp8,08 Triliun, Dengan Penjaminan Pemerintah

Taufik menambahkan bahwa rangkaian pelaksanaan aksi korporasi right issue dapat selesai sebelum penutupan tahun 2021. Selanjutnya di tahun 2022, Perseroan akan fokus pada penyelesaian proyek dan peningkatan nilai kontrak baru.

Pada kesempatan lainnya, Perseroan juga telah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) bersama Amoco Construction Group untuk proyek konstruksi di Sudan Selatan. Proyek ini merupakan salah satu proyek potensial yang akan dikerjakan konstruksinya oleh Perseroan, dan melibatkan hubungan G2G antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Sudan Selatan.

Selain proyek Sudan Selatan, Perseroan juga telah menandatangani MoU dengan Binladin Contracting Group – UAE dalam rangka rencana kerjasama konstruksi di Uni Emirat Arab dan negara lainnya.

"Dari hasil non-deal roadshow yang dilakukan, kisaran harga kemungkinan akan mengacu pada kombinasi harga historis dan konsensus analyst atas target price Waskita," ujar Ratna Ningrum, SVP Corporate Secretary Waskita dalam kesempatan yang sama.

"Dengan perkembangan terakhir, penetapan harga bawah sesuai Keterbukaan Informasi yang telah disampaikan ke bursa kemungkinan tidak akan dilakukan," tambah Ratna. (git/fin)

 

Admin
Penulis