News . 26/10/2021, 17:58 WIB
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penyelidikan terkait dugaan korupsi pembangunan toilet di sejumlah sekolah di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyebutkan, pihaknya telah memanggil sejumlah pihak untuk dimintai keterangan selama proses penyelidikan berlangsung.
"Sejauh ini masih penyelidikan. Kita mengundang para pihak yang diduga mengetahui itu untuk dimintai keterangan, diklarifikasi, jadi belum yang pro justicia ya," kata Alex, sapaan akrab Alexander di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (26/10).
Ia mengakui, pihaknya telah menerima laporan dari masyarakat perihal dugaan korupsi tersebut.
Pihaknya pun, kata dia, telah menerbitkan surat penyelidikan untuk melakukan verifikasi serta klarifikasi terhadap pihak-pihak yang diduga mengetahui dugaan rasuah tersebut.
"Jadi, belum ada upaya paksa yang kami lakukan," jelas Alex.
Hingga saat ini, kata dia, KPK belum menetapkan satu pun tersangka dalam perkara tersebut. Hal itu, kata dia, akan dilakukan usai gelar perkara yang melibatkan tim penyelidik, penyidik, hingga penuntutan.
"Baru nanti dipresentasi ke pimpinan untuk memaparkan temuan-temuan apa yang bisa menjadi dasar untuk menetapkan seseorang sebagai tersangka," ucap Alex.
Berdasarkan situs lpse.bekasikab.go.id, sumber dana untuk pembangunan WC berasal dari APBD Kabupaten Bekasi 2020. Pagu anggarannya mencapai Rp198,5 juta hanya untuk sarana penunjang toilet sekolah
Adapun total toilet yang dibangun Pemerintah Kabupaten Bekasi berjumlah 488, tersebar di sejumlah sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. Diketahui, pembangunan ratusan toilet itu memakan anggaran hingga Rp98 miliar (riz/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com