SCI: Peningkatan Ekspor 47,64 Persen Dorong Kinerja Sektor Logistik

fin.co.id - 24/10/2021, 15:38 WIB

SCI: Peningkatan Ekspor 47,64 Persen Dorong Kinerja Sektor Logistik

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

 

 

JAKARTA - Chairman Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi mengatakan peningkatan nilai ekspor Indonesia sebesar 47,64 persen (y-on-y) hingga September 2021, mendorong kinerja sektor logistik Indonesia. Kinerja ini juga didorong peningkatan nilai impor sebesar 40,31 persen pada periode tersebut.

Berdasarkan data BPS, nilai ekspor meningkat berturut-turut antara Mei hingga Agustus 2021 walaupun turun pada September 2021 sebesar 3,84 persen (m-to-m). Pada periode itu, nilai impor juga turun sebesar 2,67 persen.

"Tercatat nilai ekspor sebesar USD20,60 miliar dan nilai impor sebesar USD16,23 miliar pada September 2021," ungkap Setijadi dalam keterangannya, Minggu (24/10/2021).

BACA JUGA: Ekspor Agustus Tembus USD21,43 Miliar, Mendag: Tertinggi Sepanjang Sejarah

Pada periode Januari-September 2021, nilai ekspor total Indonesia sebesar USD164,29 miliar yang disumbang ekspor nonmigas sebanyak 94,63 persen dengan kontribusi terbesar dari industri pengolahan (77,73 persen), diikuti pertambangan (15,08 persen) serta pertanian, kehutanan, dan perikanan (1,82 persen).

"Pada periode itu, nilai impor total sebesar USD139,22 miliar dengan sumbangan terbesar dari bahan baku/penolong (75,50 persen) diikuti barang modal (14,37 persen) dan konsumsi (10,13 persen)," jelasnya.

Pendorong dan Tantangan

Dengan beberapa indikator seperti peningkatan ekspor-impor itu, Setijadi optimis sektor logistik semakin cepat pulih. Beberapa faktor pendorong lainnya antara lain hasil pembangunan infrastruktur yang meningkatkan konektivitas serta perkembangan teknologi informasi termasuk digitalisasi, internet of things (IoT), dan blokchain.

"Secara khusus, merger Pelindo diharapkan juga berdampak signifikan terhadap peningkatan efisiensi sektor logistik Indonesia," ungkapnya.

BACA JUGA: Nilai Ekspor Produk Halal RI Capai USD6 Miliar

Namun demikian menurut Setijadi, masih sangat diperlukan kolaborasi dan sinergi antar pelaku usaha dan pihak-pihak terkait dalam peningkatan efisiensi sektor logistik.

"Kolaborasi bisa dilakukan dalam berbagai bentuk termasuk pengembangan dan penggunaan shared facilities," pungkasnya. (git/fin)

Admin
Penulis