"Kebijakan ini tertuang dalam Perpres 12 tahun 2021. Total alokasi anggaran pada 2021 ini sebesar Rp 460 triliun," imbuh Teten.
/p>
Ia berharap, sebagai produsen dalam negeri, Nuritek dapat terus mengharumkan karya anak bangsa dan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak dalam penggunaan produk dalam negeri.
/p>
“Aktivitas promosi dan pemasaran melalui keikutsertaan dalam pameran dalam negeri juga perlu didukung oleh kementerian terkait," ucap Teten.
/p>
Pemilik CV Nuri Teknik Ahmad Sarifudin menceritakan, Nuritek telah memproduksi alkes selama lebih dark 30 tahun. Mulai dari masker, alat USG, meja operasi, hingga tempat tidur pasien. Jumlah yang diproduksi hingga saat ini mencapai lebih dari 500 unit.
/p>
"Kami bersyukur, seperti mendapat karpet merah dari pemerintah sejak pemerintah menutup beberapa produk impor dan mengganti dengan produk UMKM yang mampu mensubstitusi impor. Semoga semua stakeholder memperhatikan produk dalam negeri," ujarnya.
/p>
Produk-produk alkes Nuritek ini pun tersebar di beberapa rumah sakit di seluruh Indonesia mulai dari Aceh hingga Papua. Nuritek kini memiliki 300 karyawan. Nutritek juga bekerja sama dengan beberapa pihak seperti Kemendikbudristek untuk memberikan pelatihan produk berbasis teknologi. (git/fin)
/p>