News . 13/09/2021, 08:57 WIB
JAKARTA - PT. PP Properti Tbk (PPRO) diperkirakan bakal meraup pendapatan hingga Rp 1,7 triliun tahun ini, Analis senior dari Certified Securities Analyst (CSA) Research Institute, Reza Priyambada pun merekomendasikan kepada para investor untuk mengoleksi saham PPRO.
/p>
Menurut Reza, kinerja keuangan PPRO yang positif di sepanjang Semester I-2021 akan berlanjut hingga akhir tahun ini, lantaran anak usaha PT PP (Persero) ini akan segera menggarap proyek Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang.
/p>
Reza menyebutkan, sebelumnya PPRO telah memproyeksikan bahwa total pendapatan perseroan di sepanjang 2021 bisa mencapai Rp 1,7 triliun, dengan nilai EBITDA sebesar Rp 328 miliar. Dia meyakini, kinerja keuangan PPRO akan semakin membaik di tengah penurunan jumlah kasus positif Covid-19 di dalam negeri.
/p>
"Capaian positif tersebut, karena PPRO akan mengembangkan properti KIT Batang yang menjadi salah satu proyek strategis nasional di Jawa Tengah, dengan total area proyek seluas 4.300 hektare," ujar Reza dalam keterangannya, dikutip Senin (13/9/2021).
/p>
BACA JUGA: IHSG Berpeluang Menguat, Simak Saham Rekomendasi Analis
/p>
Sebagaimana diketahui, PPRO telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan KIT Batang pada 1 September 2021. Saat ini, terdapat lahan seluas 7 hektar yang siap dikembangkan oleh PPRO, dengan nilai investasi sebesar Rp 759 miliar.
/p>
"Ke depannya, KIT Batang diproyeksikan mencatat revenue sebesar Rp1,5 triliun. Tetapi ini akan tergantung dari penyerapan dari para tenant. Tampaknya, KIT Batang akan memberikan tambahan kinerja PPRO, sehingga nantinya kinerja keuangan PPRO dapat tercatat lebih baik di tahun ini," papar Reza.
/p>
Hingga akhir tahun ini, PPRO menargetkan total aset sebesar Rp19,62 triliun atau lebih besar dibanding posisi aset per 31 Desember 2020 yang senilai Rp 18,58 triliun. Sementara itu, jumlah ekuitas sampai akhir 2021 diharapkan menjadi Rp4,76 triliun dan liabilitas menjadi Rp 14,86 triliun.
/p>
Sebelumnya, Direktur Utama PPRO, I Gede Upeksa Negara optimistis bahwa kinerja keuangan maupun kinerja operasional perseroan akan membaik, karena meredanya kondisi pandemi Covid-19. "Nanti di akhir tahun, kami optimistis akan mencapai kinerja seperti yang kami harapkan," ujar Gede.
/p>
Dia mengungkapkan, upaya meningkatkan kinerja pada tahun ini akan dilakukan PPRO dengan mendukung program pemerintah, baik pengembangan kawasan industri maupun sektor pariwisata. Gede menyebutkan, PPRO akan menyerap aspirasi dan perubahan pasar, karena kebutuhan pada produk properti mulai bergeser.
/p>
Menurut dia, pemberian insentif berupa Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN-DTP) untuk pembelian rumah tapak dan unit rumah susun telah memberikan dampak positif bagi perseroan.
/p>
Direktur Keuangan PPRO, Deni Budiman menyatakan, pada Semester I-2021, perseroan mampu mencatatkan pertumbuhan penjualan properti sekitar 2-4 persen (year-on-year). Dia mengaku, dampak dari penerapan PPN-DTP belum optimal terhadap kinerja PPRO, karena pemberlakuan insentif pajak tersebut efektif pada Maret 2021.
/p>
"Untuk sampai akhir tahun ini, kami masih optimistis insentif PPN (dapat memberikan dampak positif terhadap penjualan) unit ready stock," kata Gede sembari menegaskan bahwa tren pertumbuhan penjualan di Semester I-2021 akan berlanjut hingga akhir tahun ini. (git/fin)
/p>PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com