×
/p>
JAKARTA - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menegaskan, bahwa permasalahan terjadinya defisit produksi pupuk dalam negeri disebabkan oleh produksi, melainkan bukan distribusi.
/p>
Menurutnya, saat ini Indonesia hanya mampu memproduksi sebanyak 13 juta ton, sementara dibutuhkan setidaknya 24 juta ton untuk memenuhi kebutuhan petani.
/p>
"Selama ini pupuk menjadi persoalan, bukan persoalan distribusi, tapi memang dari produksinya yang kurang," kata Syahrul, Senin (13/9/2021).
/p>
Syahrul menilai, inovasi dan terobosan melalui reformasi pertanian, intensifikasi produksi, dan peningkatan akses pasar menjadi upaya nyata yang harus dilaksanakan di lapangan secara konsisten untuk mewujudkan kesejahteraan petani.
/p>
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) 2020, berdasarkan sumber penghasilan utama, jumlah rumah tangga tergolong miskin di Indonesia sebagian besar berasal dari sektor pertanian, yaitu 46,3 persen.
/p>