JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan, berpeluang melanjutkan trend penguatan jangka pendek, setelah akhir pekan lalu ditutup menguat 0,44 persen ke level 6.094.
/p>
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, saat ini laju IHSG berhasil mengkonfirmasi kondisi whipsaw di level Moving Average 200-Day (MA200), sehingga ada sinyal rebound menuju resistance upper bollinger bands.
/p>
"Indikator RSI dan Stochastic tampak menjenuh yang mendekati area oversold. Indikator MACD memberikan sinyal volatilitas harga dalam pergerakan terkonsolidasi," kata Lanjar, di Jakarta, Senin (13/9/2021).
/p>
BACA JUGA: Nilai Transaksi Harian BEI Sepekan Terakhir Naik 0,82 Persen
/p>
Dia menyebutkan, pergerakan IHSG yang saat ini memiliki rentang support-resistance di level 6.059-6.150 berpotensi menguat. Maka, Reliance Sekuritas merekomendasikan investor mengoleksi saham AGII, BBRI, BBNI, ERAA, IMAS, SMGR, TINS dan TPIA.
/p>
Sementara itu, analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, memperkirakan pergerakan IHSG pada perdagangan awal pekan ini akan terkonsolidasi minor. Adapun kisaran support-resistance IHSG berada di level 5.969-6.202.
/p>
"Pergerakan IHSG hingga saat ini masih terlihat betah berada dalam rentang konsolidasi wajar, dengan potensi tekanan yang masih jauh lebih besar dibandingkan kemampuan untuk bergerak naik," papar William.
/p>
Lebih lanjut dia menyatakan, potensi pelemahan IHSG dipengaruhi minimnya sentimen positif di tengah perlambatan ekonomi dan fluktuasi nilai tukar rupiah maupun harga komoditas.
/p>
"Hari ini IHSG berpotensi terkonsolidasi," ucapnya.
/p>
Dengan demikian, jelas William, pada perdagangan hari ini bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian saham SMGR, MYOR, BBNI, CTRA, ASRI, INDF, ASII dan WIKA. (git/fin)
/p>