JAKARTA- Mantan politikus Partai Demokrat, Roy Suryo menyinggung ucapan usang Presiden Joko Widodo di awal-awal penjabat terkait janji ekonomi Indonesia yang akan meroket.
/p>
Roy Suryo mengatakan ucapan Jokowi itu kini terbukti. Namun bukan ekonomi yang meroket tetapi justru harta kekayaan Jokowi dan para Menterinya yang naik di masa pandemi.
/p>
"Jadi dulu ketika pernah diramalkan bahwa Indonesia akan meroket itu ternyata benar-benar terbukti sekarang. Bukan ekonomi makro yang dinikmati Rakyatnya, tetapi harta pejabat yang meroket," tulis Roy Suryo di akun Twitter-nya, dikutip Ahad (12/9/2021).
/p>
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini menyertakan data dari LHKPN dan KPK.
/p>
"Ini bukan Hoax, ada laporan resmi LHKPN dan sudah pula jadi statemen KPK. Luar biasa pandemi, Ambyar!" katanya.
/p>
Roy Suryo juga meminta Presiden Jokowi melakukan webinar secara Nasional dan menjelaskan harta sebesar Rp8,9 miliar yang bertambah selama pandemi.
/p>
"Pak Jokowi, karena sudah jadi berita media-media mainstream (bukan hoax), Rakyat ingin bertanya: Bagaimana caranya bisa seperti Bapak bekerja keras dan jujur dimasa Pandemi, tetapi dapat hasil Rp8.9 miliar dalam setahun? Usul, Kalau bisa di-webinarkan secara Nasional. Pasti ambyar" kata Roy Suryo.
/p>
Adapun, sebelumnya KPK mengungkapkan bahwa 70,3 persen kekayaan para pejabat mengalami kenaikan selama setahun terakhir atau di masa pandemi Covid-19.
/p>
Ada pun, harta kekayaan pejabat yang mengalami kenaikan itu di antaranya Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dilaporkan naik Rp8,8 miliar setahun terakhir. Kekayaan Jokowi itu kini tercatat Rp53,2 miliar.
/p>
Tak hanya itu, para menteri kabinet juga memiliki harta yang meningkat di banding tahun sebelumnya.
/p>
Mereka adalah, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan yang hartanya Rp 67,7 miliar menjadi Rp 745,1 miliar.
/p>
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meningkat Rp 23 miliar selama satu tahun terakhir.
/p>
Merujuk laporan tertanggal 27 Maret 2021, Ketua Umum Partai Gerindra itu tercatat mempunyai harta senilai Rp2 triliunan lebih. Kemudian, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melonjak tajam dari Rp10,2 miliar menjadi Rp11,1 miliar. (dal/fin)
/p>