×
/p>
JAKARTA - Wakil Direktur Indef, Eko Listiyanto menilai, sinyal pemulihan konsumsi masyarakat Indonesia masih melemah hingga Agustus 2021. Mengingat, gambaran Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang masih menujukan negatif.
/p>
"Kalau kita lihat semua pesimis, kelompok milenial turun terus kemudian kolonial juga turun ini menggambarkan nasibnya sama-sama susah," kata Eko, Sabtu (11/9/2021).
/p>
Sementara jika dilihat dari kelompok pengeluarannya, kata Eko, masyarakat yang paling pesimis itu ada pada kelompok dengan pendapatan antara Rp3-4 juta. Diikuti dengan kelompok pengeluaran pendapatan Rp2- 3 juta.
/p>
"Kalau Anda pembisnis yang memiliki konsumen di kelompok antara Rp2-4 juta penghasilannya, kira-kira tidak akan membeli produk Anda. Karena tadi pengeluarannya kelompok pengeluaran yang paling pesimis," terangnya.
/p>
Sementara kelompok pendapatan sebesar 5 Juta, lanjut Eko, justru masih cukup optimis untuk bisa membelanjakan uangnya. Meski sudah cukup membaik pada Agustus kemarin.
/p>
"Namun masyarakat kelompok tersebut tingkat konsumsinya masih belum pulih karena belum mencapai 100," ujarnya.
/p>
Sementara itu, jika berdasarkan kota atau dibagi secara regional rata-rata yang pesimis itu berada di luar Jawa. Diantaranya adalah Manado, Pontianak, Pangkalpinang, Banjarmasin. Sedangkan di Pulau Jawa masih cukup optimis yakni DKI Jakarta, Bandung, Semarang dan juga Denpasar.
/p>
"Tinggal di kota Surabaya Kota Banten itu masih minus sampai bulan lalu indeks keyakinan ini menggambarkan sebetulnya sejalan dengan data-data kata-kata penanganan pandemi," pungkasnya.
/p>