Maju Mundur Amandemen UUD 1945, PDIP: Jangan Terburu-buru

fin.co.id - 24/08/2021, 16:45 WIB

Maju Mundur Amandemen UUD 1945, PDIP: Jangan Terburu-buru

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan, jika pihaknya tidak ingin mengamandemen UUD 1945 dengan terburu-buru. Meskipun amandemen sejalan dengan keputusan Kongres V PDI Perjuangan. Yakni mengdorong adanya haluan negara yang diatur dalam konstitusi.

/p>

Hasto mengatakan, meskipun saat ini wacana amandemen telah nyaring. Tetapi pihaknya ingin memperhatikan suasana kebatinan yang saat ini ada. Terlebih, di situasi pandemi seperti sekarang.

/p>

"Pandemi Covid-19 membuat kami berfikir bahwa apapun, skala prioritas saat ini adalah gotong royong. Yakni untuk mengatasi pandemi yang saat ini tengah dirasakan masyarakat," katanya, Selasa (24/8).

/p>

Hasto melanjutkan, karena pandemi, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri menginginkan jika amandemen dilakukan slowing down. "Jadi terkait dengan amandemen, kebijakan yang diambil PDIP adalah slowing down dulu. Karena skala prioritas adalah pandemi," terangnya.

/p>

Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengamini apa yang dikatakan Hasto. Menurutnya, pada 2045 nanti, umur Indonesia genap satu abad. akan tetapi, hingga saat ini, Indonesia belum pernah memiliki desain 1 abad Indonesia itu. Baik di bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan dan lain-lain. Seharusnya, itu ada desainnya, termasuk alat yang diperlukan untuk mencapainya.

/p>

"Kita Republik Indonesia dimerdekakan. Bukan hanya untuk 100 tahun, tapi untuk 200 tahun, 300 tahun, dan beratus-tahun yang akan datang. Itu sebabnya kemudian haluan negara yang dipikirkan itu menjadi pemikiran para pemimpin kita supaya desain negara yang panjang bisa menjadi berkesinambungan," tegasnya. (khf/fin)

/p>

Admin
Penulis