News . 17/08/2021, 13:31 WIB

Catatan CITA Dari Pidato Nota Keuangan RAPBN 2022

Penulis : Admin
Editor : Admin
/p>

6) CITA setuju dengan pernyataan pemerintah bahwasanya pandemi ini memberikan banyak pelajaran sehinggga perlu reformasi ke depannya. Jika dikaitkan dengan kebijakan perpajakan, pasca pandemi dapat dijadikan momentum untuk melakukan reformasi perpajakan secara besar-besaran. Secara historis, reformasi pajak lahir pasca masa-masa sulit seperti krisis ekonomi. 

/p>

7) CITA juga mengapresiasi reformasi perpajakan “menuju sistem sistem yang sehat dan adil”, baik reformasi kebijakan dan reformasi administrasi. CITA melihat reformasi ini tak hanya memberikan peningkatan penerimaan namun juga berkelanjutan. Tak hanya mendorong penerimaan namun juga sejalan dengan upaya mendorong ekonomi. 

/p>

8) CITA melihat target konsolidasi fiskal tahun 2023, bahwasanya pada tahun 2023 defisit anggaran telah berada di bahwa 3 persen terhadap PDB, terlalu optimis. Tanpa adanya reformasi perpajakan yang masif dan menyeluruh (seperti RUU Perpajakan). CITA yakin target tersebut tidak akan terpenuhi. Oleh karena itu, pemerintah disarankan perlu mengimplementasikan RUU Perpajakan (jika telah disahkan) pada tahun 2023 agar konsolidasi fiskal dapat dilakukan. (git/fin)

/p>

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com