JAKARTA - Komisaris Ancol Geisz Chalifah murka dengan pegiat media sosial Ade Armandi cs yang menyudut pengusaha muslim pribumi setelah mendengar adanya sumbangan Rp2 triliun dari Akidi Tio, konglomerat berdarah Tionghoa.
/p>
Namun belakangan, donasi yang dijanjikan itu diduga hanya bohongan. Polisi pun kini menangkap anak Akidi Tio, Heriyanti untuk dimintai keterangan.
/p>
"Ade Armando CS, Pecundang. Gue kasih tau ya, kaum muslim membantu siapa saja tanpa menyudutkan orang lain," tulis Geisz Chalifah di akun Twitter-nya, dikutip FIN Selasa (3/8).
/p>
"Ada orang menyumbang 2 T. Lu puja-puja sambil menyudutkan kaum muslim. Orang muslim yang lu hina itu tak pernah merugikan negara ratusan triliun seperti... " sambung Geisz.
/p>
Geisz mengatakan, dirinya jika menyumbang, tidak memandang agama dan sukunya. Dia pun menyertakan sebuah judul media cetak yang memuat tentang bantuannya untuk mengobati katarak di kalangan orang miskin.
/p>
"Ga pernah sekalipun menanyakan apa agamanya apa sukunya dan sebagainya. Syaratnya cuma satu: Miskin (Tidak Mampu) maka diberikan bantuan. Dosen Pecundang tersangka. Apa yg dilakukan selain sll memojokkan kaum muslim," ungkapnya.
/p>
Geisz juga mengatakan, melalui Jakarta Melayu Festival (JMF), kegiatan itu berhasil menyumbang Rp3 miliar untuk pendapatan negara.
/p>
"Melui JMF sumbangan Rp 3 M plus Rp 100 juta dari seluruh penjualan tiket untuk MER C. Setiap 3 bulan kami lakukan operasi katarak gratis terhadap ribuan orang tanpa biaya Rp1 pun. Ga ditanya apa agamanya. Siapapun kita bantu. Ada Dosen bajingan selalu menyudutkan muslim," tuturnya. (dal/fin).
/p>