JAKARTA - Anak bungsu konglomerat Akidi Tio, Heriyanti ditangkap pihak kepolisian Polda Sumatera Selatan (Sumsel) terkait janji sumbangan Rp2 triliun untuk pemerintah Indonesia ang tak kunjung terealisasi.
/p>
Dia dijemput langsung oleh Dir Intelkam Polda Sumsel, Kombes Pol Ratno Kuncoro ke Mapolda Sumsel. Heriyanti tiba di Mapolda Sumsel sekitar pukul 13.0 WIB.
/p>
Menggunakan baju batik celana hitam, Heriyanti hanya bungkam. Di langsung digiring ke ruangan Dir Ditkrimum Polda Sumsel untuk diminat keterangan.
/p>
Belum ada informasi resmi terkait Heriyanti. Kini dia masih menjalani pemeriksaan.
/p>
Sebelumnya, Anggota DPR RI, Fadli Zon mengatakan, jika sampai Senin sore, dana itu disumbangkan, maka itu akan jadi mukjizat.
/p>
"Hari masih pagi, mari kita tunggu sampai Senin sore nanti apakah akan masuk sumbangan Rp. 2 T. Kalau masuk berarti ini semacam mukjizat," ujar Fadli Zon di Twitter-nya, Senin (2/8).
/p>
Fadli Zon bilang, jika dana itu hanya pepesan kosong, maka bisa dikenai UU nomor 1 tahun 1946 tentang berita bohong. "Kalau ternyata bohong, bisa dikenakan pasal-pasal di UU No.1 tahun 1946" ungkapnya.
/p>
Nama konglomerat Akidi Tio ini mencuat pada 26 Juli 2021 ketika keluarganya sesumbar bakal memberikan sumbangan sebesar Rp2 triliun untuk penanganan pandemi.
/p>
Uang itu nantinya akan diserahkan melalu Polda Sumsel. Penyerahan sumbangan Akidi Tio telah dilakukan secara simbolis berlangsung di Gedung Promoter Polda Sumsel yang dihadiri Gubernur Sumsel Herman Deru, Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri S, Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji, hingga perwakilan beberapa pemuka agama. (dal/fin)
/p>