Perbanyak Testing untuk Deteksi Mutasi Virus

fin.co.id - 17/05/2021, 17:45 WIB

Perbanyak Testing untuk Deteksi Mutasi Virus

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Libur panjang Hari Raya Idul Fitri sudah selesai. Kepala daerah diminta memperbanyak testing untuk mendeteksi mutasi virus COVID-19.

"Untuk kepala daerah, dinas kesehatan, bupati, wali kota, lakukan testing sebanyak-banyaknya. Tidak usah takut kelihatan banyak yang positif COVID-19. Karena bisa lebih baik supaya kita bisa mendeteksi pergerakan mutasi virus baru," ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Senin (17/5).

Saat ini, sudah ada tiga varian virus hasil mutasi yang masuk ke wilayah Indonesia. Yakni B1617 dari India, B1351 dari Afrika Selatan, dan B117 dari Inggris.

"Setiap minggu kita terus memonitor mutasi virus baru. Pada minggu lalu ketemu lagi dua mutasi baru. Yakni di Jawa Timur. Mereka pekerja migran Indonesia yang datang dari Malaysia," paparnya.

Menurutnya, penularan varian ini lebih tinggi. Karena itu, disiplin protokol kesehatan harus lebih ketat dilakukan. Untuk unit terkecil di sebuah wilayah harus melakukan testing minimal pada per 1.000 orang per minggu.

"Jadi kalau seluruh Indonesia per harinya harus sekitar 40 ribu orang dites atau 280 ribu orang dites per minggu. Sekitar 280 ribu yang dites itu berlaku di unit kabupaten, kota. Sekali lagi tracing yang berjalan itu adalah untuk testing epidemiologi. Yakni orang yang kontak erat atau terduga sudah terpapar COVID-19. Faktanya, mutasi virus baru sudah masuk ke Indonesia. Ini yang harus kita waspadai," pungkasnya.(rh/fin)

Admin
Penulis