JAKARTA- Putri almarhum Gus Dur, Alissa Wahid nampak geram mendengar salah satu rekannya ikut dinonaktifkan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama dengan 75 orang lainnya setelah dinyatakan tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK).
"Confirmed bagi saya, TWK @KPK_RI mbelgedes. Mbak @tatakhoiriyah staf Humas KPK dinyatakan tidak lolos," tulis Alissa Wahid di Twitter-nya, Selasa (11/5).
Menurut Alissa, rekannya yang bernama Tata Khoiriyah itu bekerja sebagai Humas KPK. Dia dibesarkan dengan jaringan Gusdurian. Dia merasa heran dianggap tidak memiliki wawasan kebangsaan.
"Dulu asisten personal saya, keluarga kiai, qunut wolak-walik, sejak muda aktif di NU, ikut merintis dan besarkan jaringan @gusdurian, ya kali tidak punya wawasan kebangsaan," kata Alissa Wahid.
Alissa bilang bahwa dari 75 orang yang dinyatakan tidak lolos itu, ada beberapa yang dia kenal punya integritas. Sehingga agak aneh ketika ada narasi yang menyebutkan bahwa mereka tidak mencintai NKRI.
Alissa menyebut bahwa menyingkirkan pegawai KPK dengan cara tes ASN adalah zalim.
"Banyak orang termakan narasi 75 orang @KPK_RI yg tidak diloloskan adalah orang2 yg tidak cinta negeri. Padahal sebagian saya kenal sbg berintegritas. Dan @tatakhoiriyah saya tahu luar dalam," kata Alissa.
"Dzalim. Menghancurkan nasib orang dengan stempel litsus," sambungnya.
Sebelumnya, beredar SK Pimpinan KPK Nomor 652 Tahun 2021 tentang penonaktifan 75 pegawai KPK yang tak lulus TWK. SK tertanggal 7 Mei 2021 tersebut tertanda Ketua KPK Firli Bahuri.
Sementara untuk salinan yang sah, ditandatangani oleh Plh Kabiro SDM Yonathan Demme Tangdilintin.
Namun, KPK membantah SK itu sebagai untuk nonaktifkan pegawai yang tidak lolos.
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri menjelaskan dalam SK itu,pegawai yang tidak lolos itu diminta untuk menyerahkan tugas dan tanggung jawabnya kepada atasan langsung, sampai dengan ada keputusan lebih lanjut. (dal/fin).