News . 04/05/2021, 21:53 WIB
JAKARTA - Corona SARS-CoV-2 dapat bermutasi hingga beberapa varian. Di antara sekian varian tersebut, ada satu yang kini diteliti oleh WHO (World Health Organization). Yakni B1617. Hal ini karena kemampuannya bermutasi ganda.
"Kementerian Kesehatan telah mengumumkan ditemukan varian baru. Yaitu B1617. Semula dilaporkan di India dan peningkatan jumlahnya kurang lebih sejalan dengan peningkatan kasus di India. Sekarang juga sudah ditemukan di Indonesia," ujar Guru Besar Paru Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Profesor Tjandra Yoga Aditama keterangannya di Jakarta, Selasa (4/5).
Varian B1617 juga disebut sebagai "double mutant". Sebab memiliki kemampuan mutasi secara ganda. Dari analisa lebih lanjut, varian asal India ini memiliki berbagai bentuk. Seperti B16171, B16172 dan B16173.
"Varian B16171 dan B16172 pertama kali diidentifikasi di India pada Desember 2020. Jumlahnya meningkat sejalan dengan peningkatan kasus yang ada sekarang ini," papar mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara tersebut.
Studi awal WHO menduga varian B1617 punya kemungkinan berkembang lebih tinggi dari varian lain yang ada di India. Sejak akhir April 2021, WHO sudah menggolongkan varian B1617 naik kelas sebagai Variant of Interest (VOI) atau yang sedang dalam proses penelitian secara intensif.
Varian B1617, saat ini masuk dalam jajaran varian virus lain yang sedang diteliti. Seperti B1525, B1427/ B1429, B11282 alias P2, B11283 alias P3, B1526 dengan E484K atau S477N dan B1616.
"Hasil penelitian tersebut akan menentukan apakah kelompok VOI kembali naik kelas dalam jajaran mutasi virus di kelompok Variant of Concern (VOC) bersama B1351 dan B117. Ini yang perlu diwaspadai. Kedua jenis varian tersebut kini sudah ada juga di Indonesia," tukasnya.
Selain B1617, varian baru yang juga sudah terkonfirmasi masuk ke Indonesia adalah B1351. Semula varian itu berasal dari Afrika Selatan, lalu ditemukan di India. (rh/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com