JAKARTA - Guna mengamankan tiket ke Olimpiade Tokyo, tim dayung Indonesia secara bersamaan akan mengikuti dua kejuaraan yang akan di gelar di Jepang dan Thailand pada 5-7 Mei mendatang.
Menurut keterangan tertulis dari PB-PODSI, Minggu (2/5), tim dayung nomor rowing akan mengejar tiket Olimpiade di Sea Forest Waterway, Tokyo, Jepang. Tim beranggotakan tujuh atlet putra dan putri dipimpin manajer tim Ir. Budiman Setiawan.
Sedangkan tim dayung nomor kano dan kayak akan berjuang di Pattaya, Thailand. Tim ini terdiri dari delapan atlet putra dan putri dipimpin manajer tim Ir. Hari Sidharta.
BACA JUGA: Atta Halilintar Diminta Tidak Pindahkan Homebase Sriwijaya FC
Tim dayung rowing tiba di Bandara Haneda, Tokyo, Jepang, Sabtu pagi (1/5), menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Pemeriksaan kesehatan di bandara sangat ketat dan teliti. Butuh waktu sekitar empat jam untuk administrasi-kesehatan, termasuk menjalani tes Covid-19 melalui air liur, hingga keluar pintu imigrasi, kata pelatih-kepala Dr. Dede Rohmat Nurjaya.
Tim langsung diantar ke Hotel Hearton, Higashinagawa, Shinagawaku, Tokyo, dan check-in satu orang-satu kamar untuk observasi kesehatan, serta dilarang oleh Pemerintah setempat untuk saling berkunjung ke kamar masing-masing.
"Anggota tim hanya dibolehkan keluar kamar untuk makan dan menuju tempat lomba. Pelanggar aturan ini akan dikenai sanksi keras," kata pelatih yang juga dosen Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, itu.
BACA JUGA: Massimiliano Allegri Tiba di Turin, Juventus Pecat Andrea Pirlo?
Manajer tim Ir. Budiman Setiawan saat mengunjungi tempat lomba kualifikasi dayung rowing di Sea Forest Waterway (Central Breakwater) di Teluk Tokyo, Minggu (2/5) mengatakan, kondisi cuaca kurang kondusif bagi atlet untuk menorehkan prestasi terbaik.
Menurut Budiman, Gelombang air terlampau besar untuk dayung rowing, sehingga kurang menguntungkan pencapaian puncak prestasi bagi atlet. Tiupan angin cukup kencang, terbukti dari berdirinya beberapa tiang menara pembangkit listrik tenaga angin.
“Venue (tempat lomba) ini kurang memihak kepada kepentingan pencapaian prestasi dalam Olimpiade, namun dipilih hanya demi kepentingan komersial saja karena di tengah kota dan enak ditonton dari tepian. Gelombangnya seperti di Samudera Atlantik,” kata Budiman yang juga Wakil Ketua Umum PB-PODSI (Pengurus Besar - Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia) itu.
Kegiatan tim dayung rowing pada hari pertama Minggu (2/5) mulai pukul 08:30 hingga 14:00 waktu setempat adalah melakukan rigging atau setting perahu dan peralatannya, serta mencoba lintasan lomba sejauh 14 km di bawah suhu 16 derajat Selsius. Makan siang di venue pukul 11:00
Tim dayung rowing Indonesia yang sedang berada di Tokyo, terdiri atas empat atlet putra, yaitu Memo, Mahendra Yanto, Kakan Kusuma, dan Ardi Isadi, serta tiga putri, yaitu Juianti, Mutiara Rahma Putri, dan Melani Putri. Mereka dipimpin manajer tim Ir. Budiman Setiawan, didampingi pelatih-kepala Dr. Dede Rohmat Nurjaya dan pelatih Muhammad Hadris, dan dokter Anita Suryani Mansyur.
Dua Nomor Kano ke final
Sementara itu dari Pattaya, Thailand, manajer tim dayung kano dan kayak Indonesia Ir. Hari Sidharta mengatakan, Indonesia menargetkan dua nomor Kanololos ke Olimpiade Tokyo 2021 melalui Dayumin pada nomor lomba dayung kano perorangan putri 200 meter (C1W 200), dan pasangan Riska dan Nurmeni pada nomor ganda putri 500 meter (C2W 500).