JAKARTA - Hasil riset Housing Finance Center (HFC) PT Bank Tabungan Negera (BTN) mencatat, harga rumah secara nasional terus menunjukkan kenaikan mencapai 5,24 persen secara tahunan. Hal itu sejalan dengan peningkatan permintaan hunian di masa pandemi.
Investor Relations and Research Division Head Bank BTN, Winang Budoyo mengatakan, kenaikan harga rumah nasional per Maret 2021 tersebut ditopang oleh peningkatan signifikan di rumah tipe 70 sebesar 5,49% yoy dari 153,40 menjadi 161,82 per triwulan I/2021.
BACA JUGA: Dituding Simpatisan ISIS, Kuntjoro Pinardi Putuskan Mundur dari Direktur PT PAL
"Peningkatan signifikan harga rumah di tipe 70 tersebut. Bahkan, lebih tinggi dari pada pertumbuhan sebelum pandemi yaitu sebesar 4,86% yoy di Desember 2019," kata Winang di Jakarta, Senin (26/4/2021).Hasil riset HFC juga mencatat, bahwa rumah tipe 36 dan 45 ikut konsisten menunjukkan peningkatan. Rumah tipe 36 terpantau naik 5,54% yoy per Maret 2021 menjadi 194,91 dan lebih tinggi dibandingkan pertumbuhannya pada Desember 2020 sebesar 4,26% yoy.
BACA JUGA: SBY Ucap Duka untuk Prajurit KRI Nanggala-402
"Vaksinasi Covid-19 sebagai salah satu program Pemerintah sepertinya telah memberikan kepastian kondisi ekonomi ke depannya, sehingga masyarakat mulai percaya diri untuk kembali melakukan pembelian rumah," ujarnya.Menurut Winan, dampak Covid-19 memang sangat menekan masyarakat menengah ke bawah. Namun, dengan adanya subsidi dan stimulus pemerintah di sektor perumahan subsidi, membuat minat untuk memiliki rumah tipe tersebut tetap tinggi.
BACA JUGA: KRI Nanggala-402 Tenggelam, Prabowo Diminta Mundur dari Menhan
"Bahkan kenaikan harga rumah tipe 36 tersebut telah mendekati pertumbuhannya sebelum Covid-19 di Desember 2019 yang sebesar 5,55% yoy," imbuhnya.Sementara itu, lanjut Winan, rumah tipe 45 juga mengalami kenaikan sebesar 4,51% yoy menjadi 164,40 per Maret 2021. Kenaikan tersebut terekam lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada Maret 2020 sebesar 3,97% yoy.
"Kenaikan harga tipe 45 yang mulai tumbuh menunjukkan masyarakat mulai bersiap untuk memasuki iklim investasi yang lebih baik," pungkasnya. (der/fin)