JAKARTA - Kapal Selam KRI Nanggala-402 dipastikan tenggelam. Kepastian tersebut berdasarkan hasil temuan sejumlah bukti otentik di lokasi kejadian dan juga hasil pemindaian Kapal MV Swift Rescue. Kapal juga dipastikan terbelah 3 bagian.
Temuan Hasil Pemindaian MV Swift Rescue: - Kondisi Kapal terbelah tiga- Kemudi vertikal belakang- Jangkar bagian luar badan- Tekan kemudi selam timbul- Baju keselamatan awak kapal MK11- Badan kapal.
Temuan sebelumnya: - Pelurus tabung torpedo- Bungkus pipa pendingin (pada tahun 2012, KRI Nanggala pernah overhaul di Korea)- Botol oren berisi gris untuk pelumasan kapal selam- Alas shalat yang biasa dipakai ABK- Spons (mestinya lebar, tapi saat ditemukan sudah berbentuk serpihan kecil)- Tumpahan solar yang ditempatkan dalam botol air mineral 1,5 liter.
Lokasi Kapal: - Posisi 07 derajat 48 menit 56 detik selatan dan 114 derajat 51 menit 20 detik timur.- Tepatnya dari datum 1, tempat tenggelamnya KRI Nanggala berjarak kurang lebih 1.500 yard di selatan.- Terdeteksi di kedalaman 838 meter.
Penyebab Tenggelam:
Versi TNI: - Bukan karena ledakan, tapi lebih pada keretakan- Bukan karena human error (proses menyelam sesuai prosedur yang benar)- Lebih karena faktor alam
Versi TB Hasanuddin: - Kegagalan Retrofit di Korea Selatan- Kelebihan kapasitas seharusnya hanya 38 orang
Skenario Evakuasi
Pertama: Metode embusan dengan memasukkan selang pada pipa yang terdapat pada kapal selam. Nantinya KRI Nanggala-402 akan terangkat naik.
Kedua: Diangkat menggunakan robot yang bisa dilakukan oleh kapal milik Singapura yakni MV Swift Rescue. Kapal Swift Rescue punya kapal selam mini sebagai robot.
Catatan: Skenario harus sesuai standar The International Submarine Escape and Rescue Liaison Office (Ismerlo). (gw/fin)