JAKARTA- Akademisi Universitas Indonesia, Ade Armando menyoroti pernyataan Ketua Majelis Syuro Partai Masyumi atau Masyumi 'Reborn' Abdullah Hehamahua tentang larangan bertepuk tangan karena dinilai menirukan orang Yahudi.
Ade Armando menilai, jika seruan itu dari pimpinan Partai Islam, maka Ade mengatakan, Partai Islam itu nantinya akan membawa Indonesia menuju kebodohan dan keterbelakangan.
"Kalau seorang pimpinan Partai Islam menyerukan bahwa umat Islam dilarang bertepuk tangan karena bertepuk tangan itu tradisi Yahudi, kita tentu tahu bahwa Partai Islam itu hanya akan membawa Indonesia ke era kebodohan dan keterbelakangan," cetus Ade Armando di twitter-nya, Ahad (25/4).
Seperti diberitakan, Partai Masyumi menggelar Rapat Kerja Nasional di Hotel Balairung Jl Matraman Raya, Jakarta Timur, pada Sabtu (24/4).
Pada kesempatan itu, Abdullah Hehamahua berbicara soal sejarah perjuangan politikus Islamis di awal kemerdekaan Indonesia.
Dia mengatakan bahwa tokoh-tokoh islamis memperjuangkan Islam sebagai dasar negara. Abdullah mengklaim IJ Kasimo sebagai pemimpin Partai Katolik setuju dengan Islam sebagai dasar negara.
Para peserta rapat kemudian memekik takbir. Terdengar pula suara tepuk tangan. Abdullah Hehamahua lantas mencegah kader Masyumi bertepuk tangan, karena kata dia tepuk tangan adalah budaya Yahudi.
"Maaf, ciri Masyumi tidak ada tepuk tangan. Ciri Masyumi adalah takbir. Tepuk tangan adalah budaya Yahudi. Saya mohon betul, sesudah ini tidak ada lagi dalam acara-acara Masyumi tepuk tangan. Tapi ciri Masyumi adalah takbir," kata Abdullah. (dal/fin).