News . 22/04/2021, 06:35 WIB
CILACAP - Pemerintah Kabupaten Cilacap mempersiapkan sejumlah langkah dalam menghadapi musim mudik lebaran Idul Fitri 1442. Diantaranya langkah alternatif penyekatan lebih awal hingga menyiapkan tempat karantina bagi masyarakat yang tetap nekat mudik.
Wakil Bupati Cilacap Syamsul Aulia Rachman mengatakan, Pemkab Cilacap diberi tanggung jawab oleh pemerintah pusat untuk menghimbau warga Cilacap yang berada di luar daerah untuk tidak mudik.
“Kami juga Forkopimda melakukan kegiatan pencegahan-pencegahan (mudik)," kata Syamsul setelah Rapat Lintas Sektoral Tingkat Pusat secara virtual di Mapolres Cilacap, Rabu (21/4).
Soal ini Satgas Kabupaten diminta untuk bertindak tegas kepada masyarakat yang nekat mudik untuk putar balik. Dan bagi yang sudah terlanjur sampai rumah, orang terkait akan dikarantina.
"Nanti kita bahas persiapan-persiapan bagaimana bila ada yang nekat mudik, otomatis nanti kita putar balik. Nanti yang ngeyel mungkin ada strategi ditempatkan di suatu tempat. Ini contoh beberapa alternative yang nanti akan dibahas di Forkopimda tingkat Kabupaten,” imbuhnya seperti dikutip dari Radar Banyumas (Fajar Indonesia Network Grup).
“Yang ditakutkan itu, (pemudik) pulang statusnya OTG (Orang Tanpa Gejala). Ketemu di rumah, ketemu orang tua, beresiko penularan,” tandasnya.
Kapolres Cilacap AKBP Leganek Mawardi mengatakan, penyekatan yang dimaksud bukan hanya di jalan nasional, tetapi juga di jalan kabupaten. "Ada tiga belas titik utama, diantaranya di perbatasan Jawa Barat, juga wilayah timur" katanya.
Selain jalan, Satgas juga akan melakukan pemantauan di terminal, perbatasan, dan objek wisata. "ini kita akan ploting personilnya, dari gabungan, karena ini ada dari Dishub, TNI/Polri, Dinkes ataupun dari ormas lainnya," tandasnya. (nas)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com