News . 21/04/2021, 17:12 WIB
JAKARTA - Isu tentang reshuffle kabinet semakin kencang. Banyak yang memperbincangkan sosok menteri yang menggantikan siapa, serta siapa menteri di kementerian baru.
Namun sangat sedikit perbincangan publik membahas tugas pokok dan fungsi (tupoksi) menteri-menteri tersebut untuk pembangunan dan kesejahteraan rakyat.
Bagaimana dengan kementerian Investasi? Gagasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membentuk Kementerian Investasi (Kemeninvest), menurut kajian Lembaga EmrusCorner, selain strategis juga sangat vital dalam menjamin ketersediaan modal.
Termasuk mengakselarasi pembangunan untuk membangkitkan dan meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia dari lesunya perekonomian sebagai dampak pandemi Covid-19.
Direktur Ekesekutif Emrus COrner Emrus Sihombing mengatakan, setidaknya ada dua tupoksi Meninvest di sisa masa pemerintahan Jokowi periode kedua ini. Pertama, kepastian penyediaan modal serta masuknya investasi untuk pengembangan dua sektor pembangunan.
Utamanya di lima (5) Proyek Super Prioritas dan Proyek Strategis Nasional (PSN). Lima Proyek Super Prioritas (SP) tersebut adalah Danau Toba, Borobudur, Lombok-Mandalika, Labuan Bajo, dan Manado-Likupang.
Kedua, menambang modal dengan memodernisasi pasar modal (stock exchange) dan pasar berjangka (future exchange).
"Jika ditelisik lebih mendalam, EmrusCorner berkeyakinan, masih banyaknya persoalan dalam pengelolaan pasar modal di tanah air yang menjadi tantangan berat bagi Meninvest baru untuk diselesaikan," terang Emrus, Rabu (21/4).
Dengan demikian, sosok Meninvest yang dibutuhkan harus orang yang luar biasa yang berpikir dan bertindak out of box, harus beda dari menteri biasa-biasa, yang penting dapat kursi menteri. (khf/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com